Revisi per 21 Mei 2020 10.37 sunting Pierrewee (bicara \| kontrib) Pengurus 41.939 suntingan rev ← Revisi sebelumnya		Revisi per 21 Mei 2020 10.41 sunting balikkan Pierrewee (bicara \| kontrib) Pengurus 41.939 suntingan rev Revisi selanjutnya →
Baris 45: Asam fusidat membantu mencegah pertumbuhan bakteri selagi sistem kekebalan membersihkan infeksi. Asam fusidat bekerja dengan mengganggu [[sintesis protein]] bakteri, khususnya dengan mencegah translokasi [[faktor elongasi G]] (EF-G) dari [[ribosom]]. Hal ini juga dapat menghambat enzim [[kloramfenikol asetiltransferase]].<ref name="drugbank"/> ~~Baik~~Asam ~~asam~~fusida ~~fusidat~~bisa digunakan ~~maupun~~dalam bentuk garamnya yaitu, [[~~natrium~~Natrium fusidat]], ~~kedunya~~yang memiliki mekanisme aksi yang sama ~~yakni bekerja~~ dengan ~~cara~~asam ~~mengganggu~~fusidat.<ref ~~translokasi subunit [[peptida]] dan memanjangkan rantai peptida bakteri yang rentan, sehingga menyebabkan terhambatnya [[sintesis protein]].~~name="honestdocs"/> Masalah global meningkatnya [[resistensi antimikroba]] telah menyebabkan minat baru dalam penggunaannya baru-baru ini.<ref>{{cite journal \| last1 = Falagas \| first1 = ME \| last2 = Grammatikos \| first2 = AP \| last3 = Michalopoulos \| first3 = A \| year = 2008 \| title = Potential of old-generation antibiotics to address current need for new antibiotics \| url = \| journal = Expert Rev Anti Infect Ther. \| volume = 6 \| issue = 5\| pages = 593–600 \| doi = 10.1586/14787210.6.5.593 \| pmid = 18847400 }}</ref>

Asam fusidat: Perbedaan antara revisi