Tritunggal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ALLAH BAPA ☆ DIA Sebagai PERENCANA, Asal-Mula dari segala sesuatu. DIA Tidak BerWujud, karena DIA Tidak Terbatas; Tidak Menempati Ruang & Waktu; sebab DIA Tidak BerAwal & Tidak BerAkhir. ☆☆☆ ● Lalu Siapa Yang Menciptakan Alam Semesta ini beserta isinya ? Bukankah DIA harus menempati ruang yaitu Alam Semesta ini, serta masuk di dalam waktu karena telah memulai penciptaan yaitu detik awal dimulainya kehidupan ? ○ DIA-lah FIRMAN ALLAH Yang Keluar dari ALLAH BAPA. DIA disebut sebagai A...
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 182.1.206.192) dan mengembalikan revisi 16937100 oleh Albertus Aditya
Baris 10:
Para [[Bapa Gereja]] memandang elemen-elemen [[Perjanjian Lama]] seperti penampakan tiga orang kepada Abraham di dalam [[Kitab Kejadian]], bab/pasal 18, sebagai pertanda Tritunggal, tetapi mereka memandang [[Perjanjian Baru]] sebagai suatu dasar untuk mengembangkan konsep Tritunggal. Teks Perjanjian Baru paling berpengaruh yang dianggap menyiratkan ajaran Tritunggal adalah Matius 28:19, yang mengamanatkan untuk membaptis "dalam nama Bapa dan {{interp|Putra|orig=Anak}} dan Roh Kudus". Permenungan, pewartaan, dan dialog, mengarah pada perumusan doktrin yang dirasakan sesuai dengan data-data yang terdapat di dalam [[Alkitab]]. Ikhtisar yang paling sederhana mengenai doktrin ini dirumuskan pada abad ke-4, umumnya berkaitan dengan penolakan terhadap apa yang dipandang tidak selaras dengan keyakinan umum Kristen. Elaborasi lebih jauh berlanjut pada abad-abad berikutnya.<ref>"Trinity, doctrine of" in ''The Oxford Dictionary of the Christian Church'' (Oxford University Press 2005 ISBN 978-0-19-280290-3)</ref>
 
Kitab Suci tidak memuat kata Tritunggal,<ref>[http://carm.org/christianity/christian-doctrine/word-trinity-not-bible Matt Slick, "The word Trinity is not found in the Bible"]</ref> ataupun secara eksplisit memformulasikan doktrin Tritunggal. Sebaliknya, menurut teologi Kristen, Kitab Suci "memberikan kesaksian" tentang kegiatan suatu pribadi Allah yang hanya dapat dipahami dari segi Trinitaris.<ref name="chr-theol-intro1"/> Doktrin ini baru memiliki bentuk definitifnya pada akhir abad ke-4.<ref name="chr-theol-intro2"/> Selama periode peralihan, dikemukakan beragam solusi tentatif, baik yang lebih ataupun yang kurang memuaskan.<ref name="early-doctrines"/> Trinitarianisme dikontraskan dengan posisi-posisi [[nontrinitarianisme|nontrinitaris]] yang mencakup [[Binitarianisme]] (satu substansi dalam dua pribadi), [[Unitarianisme]] (satu substansi dalam satu pribadi, dapat dianalogikan dengan interpretasi Yahudi mengenai ''[[Shema Yisrael|Shema]]'' dan keyakinan Muslim dalam ''[[Tauhid]]''), [[Pentakostalisme Keesaan]] ataupun [[Sabellianisme|Modalisme]] (satu substansi yang bermanifbermanifestasi dalam tiga aspek terpisah).
 
{{TOC limit|3}}
 
== Etimologi ==