Gereja Nasrani Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 720:
Did 15:1 Oleh karena itu, pilihlah, bagi kalian sendiri para uskup dan para diakon yang layak di hadapan Tuhan, para pria yang lembut hatinya dan tidak tamak, dan benar dan diakui, sebab mereka melaksanakan bagimu pelayanan para nabi dan guru. Oleh karena itu, jangan rendahkan mereka, sebab mereka adalah yang terhormat diantaramu, '''bersama dengan para guru dan nabi'''<ref name=":1" />.</blockquote>Pada hakikatnya Agama itu seharusnya mengandung dua unsur, yakni Eksoterisme (bentuk luar) dan Isoterisme (bagian dalam). Agama yang hanya mengandalkan Eksoterisme akan menjadikan agama itu berkarakter ‘Legalistis’ saja yang terdiri dari berbagai ritus, seremonial, perayaan, tulisan-tulisan dan berbagai aneka tafsir, fatwa, dan rumusan rasional keagamaan sehingga keagamaan itu sangat menitik beratkan pada ‘Theologumenon’ (pendapat-pendapat hasil tafsir) seperti halnya Keagamaan Yudaisme Rabbinik yang menghasilkan [[Talmud]]. Agama itu harus mengandung sisi Isoterisme juga untuk keseimbangan sehingga tidak mengharapkan tafsir rasional manusia saja, melainkan menunggu wahyu-wahyu Ilahi yang disampaikan ''Alaha'', melalui Para Malaikat atau berbagai nubuatan kenabian, sebagaimana Alkitab katakan:<blockquote>Bila tidak ada Wahyu kenabian, umat menjadi liar; sebaliknya ia yang menjalankan Torah berbahagia<ref name=":2" />. Amsal 29:18.</blockquote>Menurut keyakinan GNI, semua Gereja Rasuliah di abad 1 memiliki ke-3 pilar ini. Ini adalah catatan Rasul Paulus untuk jemaat Efesus:<blockquote>Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga ''Alaha'', 20 yang '''dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi''', dengan Mesias Yesus sebagai batu penjuru<ref name=":3" />.
yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi '''yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus'''<ref>Efesus 3:5</ref></blockquote>Uskup Agung John Cuffe adalah salah satu pakar Mistika jemaat ini yang masih terus bisa berkontak juga dengan ''Alaha''. GNI memawisi banyak penyingkapan ''Alaha'' melalui dirinya dan uskup-uskup sebelumnya. Hal inilah yang menyebabkan pengajaran tentang Sorga dari keuskupan
=== '''Tradisi Suci Lisan''' ===
Baris 747:
2. <u>Perayaan ''Pesakh''</u> (Penyaliban atau Kematian Yesus)
[[Berkas:Perayaan Terang 25 Desember.jpg|jmpl|Perayaan Terang (Hari Mesias) 25 Desember]]
Baris 921:
== Pengakuan Iman ==
Dalam pengakuan iman ini akan dijelaskan secara bertahap Pengakuan Iman Rasuliah tahun 70 Masehi, Pengakuan Iman sesuai Konsisli Nikea 325 Masehi, dan yang terakhir adalah pengakuan Iman Keuskupan ''Orthodox Catholic Church of the New Ag''e. Mengapa ada beragam pengakuan iman? Mengapa tidak hanya berpegangan pada salah satu saja? Jawabnya adalah karena keyakinan jemaat ini, semuanya adalah
=== Shahadat Para Rasul sekitar tahun 70 M ===
Baris 941:
Shahadat Para Rasul ini dituliskan pada waktu Gnostikisme merupakan ancaman teologis utama terhadap Kekristenan awal di abad 1. Sementara itu ada banyak variasi ajaran-ajaran Gnostik yang boleh jadi diketemukan bermanfaat. Harus dikatakan bahwa Gnostikisme dalam beberapa hal menggambarkan keliru terhadap Pesan Mesias, dan paling penting dari perihal ini gnostik menyangkali realitas Inkarnasi (Penjelmaan).
Keyakinan
{| class="wikitable"
|'''Shahadat Rasuliah 70 M'''
|