Bahar dikenal sebagai seorang pendakwah yang dianggap sering memprovokasi massa. Dalam ceramahnya yang beredar di media sosial, dia kerap melontarkan ceramah yang memprovokasi umat Islam untuk melakukan [[amar ma'ruf nahi munkar]] dengan perilaku yang dianggap tindak kekerasan.<ref name=:'Kumparan' /> Selain itu, dalam ceramahnya dia juga kerap menyebut bahwa [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDIP) adalah sarang [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI). Terkait hal tersebut, organisasi sayap Islam PDIP, Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia (PP Bamusi) mengkritik pernyataan Bahar tersebut. Bamusi menyindir bahwa Habib Bahar kurang bacaan dan literatur, serta tuduhan yang dilontarkannya kepada PDIP tanpa tabayun tersebut telah menjadi fitnah dan merusak citra penceramah agama.<ref>{{citeweb |last=Vebrianto |first=Widian |url=http://politik.rmol.co/read/2017/10/10/310397/PP-Bamusi-Suruh-Habib-Smith-Belajar-Tabayyun- |date=10 Oktober 2017 |website=[[Rakyat Merdeka|Rakyat Merdeka Online]] |title=PP Bamusi Suruh Habib Smith Belajar Tabayyun |archive-url=http://web.archive.org/web/20180419204939/http://politik.rmol.co/read/2017/10/10/310397/PP-Bamusi-Suruh-Habib-Smith-Belajar-Tabayyun- |archive-date=19 April 2018 |access-date=21 April 2018 }}</ref>
==== Ceramah anti-Jokowi ====
Pada akhir November 2018, video ceramah Bahar viral di media sosial. Di tengah proses [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|pilpres 2019]] yang panas, Bahar berkata bahwa [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Joko Widodo]] (Jokowi), yang adalah kader PDIP, sebagai pengkhianat bangsa, negara, dan rakyat. Ia juga menyebut Jokowi sebagai [[Waria|banci]] dan meminta jama'ah untuk membuka celana Jokowi supaya terlihat apa ada darah menstruasi di sana. Kemudian Bahar juga menuduh Jokowi hanya mensejahterakan orang-orang non-Muslim ([[kafir]]), orang [[Tionghoa-Indonesia]] ("Cina"), dan perusahaan-perusahaan Barat serta memperbudak [[pribumi]]. Ia juga menyalahkan jama'ah karena tidak memenangkan capres [[Prabowo Subianto]] yang didukung FPI di [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|pilpres sebelumnya]].<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/4322637/ini-transkrip-habib-bahar-bin-smith-sebut-jokowi-kayaknya-banci|title=Ini Transkrip Habib Bahar bin Smith Sebut Jokowi Kayaknya Banci|author=Elvan Dany Sutrisno|publisher=Trans Media|date=29 November 2018|website=Detik.com}}</ref> Bahar kemudian dilaporkan ke [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]] atas dugaan ujaran kebencian.<ref>{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181128130143-12-349881/habib-bahar-smith-dipolisikan-soal-video-jokowi-banci|title=Habib Bahar Smith Dipolisikan soal Video 'Jokowi Banci'|publisher=Trans Media|date=28 November 2018|work=CNN Indonesia}}</ref> Bahar juga mendapat kecaman dari anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf [[Achmad Baidowi]]<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4323326/timses-jokowi-tuntut-habib-bahar-bin-smith-minta-maaf|title=Timses Jokowi Tuntut Habib Bahar bin Smith Minta Maaf|publisher=Trans Media|date=29 November 2018|website=Detik.com}}</ref> dan [[Kepala Staf Kepresidenan Indonesia]] [[Moeldoko]].<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/4322638/moeldoko-kutuk-ceramah-habib-bahar-bin-smith-jokowi-kayaknya-banci|title=Moeldoko Kutuk Ceramah Habib Bahar bin Smith 'Jokowi Kayaknya Banci'|date=29 November 2018
|author=Andhika Prasetia|publisher=Trans Media|website=Detik.com}}</ref> Namun, ia dibela oleh sesama pendukung Prabowo seperti Persaudaraan Alumni 212<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4323790/habib-bahar-dipolisikan-jokowi-mania-pa-212-membela|title=Habib Bahar Dipolisikan Jokowi Mania, PA 212 Membela|date=29 November 2018|publisher=Trans Media|website=Detik.com}}</ref> dan anggota dewan pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi [[Fadli Zon]].<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/4323122/fadli-zon-soal-habib-bahar-sebut-jokowi-haid-nggak-usah-baper|title=Fadli Zon soal Habib Bahar Sebut 'Jokowi Haid': Nggak Usah Baper|author=Tsarina Maharani|date=29 November 2018|publisher=Trans Media|website=Detik.com}}</ref>