Gerep Rugha Manuk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
'''Gerep Rugha Manuk''' adalah sebuah [[tradisi]] yang masih ada di wilayah tempat tinggal penduduk '''Suku Besi Beo Wajur-Kolang''', Kabupaten Manggarai Barat. ''"Gerep"'' berarti menginjak, ''"Rugha"'' berarti [[telur]], ''"Manuk"'' berarti [[ayam]]. Dalam [[Bahasa Indonesia]], tradisi ini artinya "menginjak telur ayam". Masyarakat di Manggarai Raya adalah penganut budaya [[Patrilineal]] sehingga seorang wanita sebelum masuk rumah keluarga lelaki, harus melaksanakan ritual ini. Tanpa ritual ini seorang wanita dianggap belum sah menjadi [[istri]] meskipun telah dilakukan pernikahan secara agama. Adapun beberapa rangkaian acara yang harus dilaksanakan dalam ritual ''Gerep Rugha Manuk'' yaitu: Tabuhan Gong Gendang. Hal ini merupakan tanda bahwa ada seseorang dari suku lain (wanita) yang akan masuk dalam lingkaran keluarga pria dalam sistem ''patrilineal''; ''Podo'' ke
== Tautan Referensi ==
|