Vikariat Apostolik Brunei Darussalam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 50:
* Didirikan sebagai '''Prefektur Apostolik Brunei Darussalam''' pada 21 November 1997, memisahkan diri dari [[Keuskupan Miri|Keuskupan Miri-Brunei]]
* Ditingkatkan menjadi '''Vikariat Apostolik Brunei Darussalam''' pada 20 Oktober 2004<br>
Pada mulanya, kehadiran umat Katolik di Brunei bermula dari misi-misi yang dilaksanakan oleh Kongregasi [[Misionaris Santo Yosef dari Mill Hill|Misionaris Santo Yosef]]. Generasi paling awal umat Katolik di Brunei bermula dari misionaris [[Filipina]] berkebangsaan [[Spanyol]], yang membaptis [[Suku Dayak Kadazan|Orang Dayak]] di [[Sabah]]. Selama beberapa waktu, administrasi gereja di Brunei diurus sejumlah imam paroki yang [[Labuan, Malaysia|Labuan]], [[Kota Kinabalu]], [[Kuching]] and [[Miri]].
Pemisahan wilayah Brunei pada [[Keuskupan Miri|Keuskupan Miri-Brunei]] dimulai pada November 1997 dengan penunjukan [[Monsinyur|Mgr.]] [[Cornelius Sim]] sebagai [[prefek apostolik]], yang sempat menjabat sebagai [[Vikaris Jenderal|Vikar Jenderal]] Keuskupan Miri-Brunei. Pada 22 Februari 1998, Paus [[Yohanes Paulus II]] mengeluarkan [[bulla kepausan]] yang meresmikan Prefek Apostolik Brunei Darussalam dalam suatu upacara sumpah jabatan prefek apostolik. Pada 20 Oktober 2004, kurang dari tujuh tahun setelah pembentukan Prefek Apostolik Brunei Darusalam, status kemudian ditingkatkan menjadi suatu [[vikariat apostolik]].
== Ordinaris ==