Mahkota dewa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k replaced: mikroba → mikrob |
k Penulisan dan typo |
||
Baris 16:
}}
[[Berkas:Mahkota_dewa_Hariadhi.jpg|jmpl|200px|Buah mahkota dewa]]
Pohon '''Mahkota Dewa''' (''Phaleria macrocarpa'') atau dalam bahasa melayu pohon simalakama, yang buahnya juga di sebut buah simalakama.
Buah mahkota dewa mengandung beberapa zat aktif seperti:
* [[Alkaloid]], bersifat [[detoksifikasi]] yang dapat menetralisir racun di dalam tubuh
* [[Saponin]], yang bermanfaat sebagai:
**
**
**
**
**
* [[Flavonoid]]
**
**
**
**
**
**
* [[Polifenol]]
**
Tanaman atau pohon mahkota dewa sering kali ditanam sebagai tanaman peneduh. Ukurannya tidak terlalu besar dengan tinggi mencapai 3 meter, mempunyai buah yang berwarna merah menyala yang tumbuh dari batang utama hingga ke ranting.
Untuk memperpanjang masa simpan buah mahkota dewa, dapat dilakukan pengawetan dengan beberapa cara antara lain pendinginan, pengalengan, dan [[pengeringan (makanan)|pengeringan]]. Pengeringan yang dilakukan pada buah mahkota dewa bertujuan mengurangi kadar air dalam bahan, sehingga air yang tersisa tidak dapat digunakan sebagai media hidup mikrob perusak yang ada di dalam bahan tersebut, dengan kata lain dapat memperpanjang masa simpan buah mahkota dewa tersebut. Kondisi pengeringan yang tepat akan
[[Berkas:Mahkota Dewa.JPG|jmpl|200px|Buah mahkota dewa yang ada di pohon]]
== Nama Lain ==
|