Taqiyyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 15346713 oleh Sabjan Badio (bicara)
Tag: Pembatalan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5:
Prakter tersebut dilakukan dalam Islam [[Syiah]] saat para penganutnya diijinkan untuk menyembunyikan agama mereka saat berada di bawah [[penganiayaan Islam Syiah|penganiayaan]] atau tekanan.<ref name=ODI/><ref name=Momen183/> Namun, praktik tersebut juga diperbolehkan dalam Islam [[Sunni]] dalam ketentuan tertentu.<ref>{{cite book |last=Abdul-Raof |first=Hussein |title=Schools of Qur'anic Exegesis: Genesis and Development |year=2013 |publisher=Routledge |location= |isbn=9781135240967 |page=75}}</ref><ref name=EI2/>
 
Taqiyyah asli lampung awalnya dipraktikkan oleh beberapa [[Sahabat Nabi]].<ref>{{cite journal |title=Takiyya |journal=Encyclopedia of Islam |year=2000 |volume=10 |pages=134–5 |series=Edition II |publisher=Brill}}</ref> Kemudian, praktik tersebut menjadi penting bagi Syiah karena pengalaman mereka sebagai minoritas keagamaan yang dianiaya.<ref name=Momen183>{{cite book |last=Momen |first=Moojan |title=An Introduction to Shi'i Islam |year=1985 |publisher=Yale University Press |page=183 |isbn=978-0-300-03531-5 |quote=Religious dissimulation (Taqiyya) [...] while maintaining mental reservation is considered lawful in Shi'ism in situations where there is overwhelming danger of loss of life or property and where no danger to religioun would occur thereby. [...] Living as a minority among a frequently-hostile Sunni majority, the condition of most Shi'is until the rise of the Safavid dynasty, made such a doctrine important to Shi'is}}</ref><ref>R. Strothmann-[Moktar Djebli]. Encyclopedia of Islam, 2nd ed, Brill. "Taḳiyya", Vol. 10, p. 135. Quote: "Taḳiyya is above all of special significance for the Shī'a [...] The peculiar fate of the Shī'a, that of a suppressed minority with occasional open but not always unheroic rebellions, gave them even more than the Khāridjites occasions and examples for extreme taḳiyya and its very opposite"</ref> Menurut doktrin Syiah, taqiyyah diperbolehkan baik dalam keadaan berbahaya yang mengancam nyawa atau harta benda maupun tidak dalam keadaan bahaya.<ref name=Momen183/> Taqiyyah juga disahkan secara politik, terutama [[Syiah Dua Belas Imam]], dalam rangka mengutamakan persatuan kaum Muslim dan keselamatan para ulama Syiah.<ref>{{cite book|editor1-last=Maréchal|editor1-first=Brigitte|editor2-last=Zemni|editor2-first=Sami |title=The Dynamics of Sunni-Shia Relationships: Doctrine, Transnationalism, Intellectuals and the Media |date=29 May 2013 |publisher=Hurst Publishers |isbn=9781849042178 |page=76}}</ref><ref>{{cite book |author1=Gerhard Böwering |author2=Patricia Crone |author3=Mahan Mirza |title=The Princeton Encyclopedia of Islamic Political Thought |date=2013 |publisher=Princeton University Press |isbn=9780691134840 |page=136 |edition=illustrated}}</ref>
 
Yarden Mariuma menyatakan: "Taqiyyah adalah sebuah istilah yudisial Islam yang mengalihkan pengartian terkait dimana seorang Muslim diperbolehkan, di bawah hukum [[Syariah]], untuk berbohong. Sebuah konsep yang pengartiannya beragam di antara sekte-sekte, cendekiawan-cendekiawan, negara-negara, dan rezim-rezim politik Islam, selain menjadi salah satu istilah penting yang digunakan oleh para pakar polemik anti-Muslim saat ini."<ref>Mariuma, Yarden. "Taqiyya as Polemic, Law and Knowledge: Following an Islamic Legal Term through the Worlds of Islamic Scholars, Ethnographers, Polemicists and Military Men." The Muslim World 104.1-2 (2014): 89-108.</ref>