Kanker leher rahim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Mutia12001 (bicara | kontrib)
Baris 6:
 
== Gejala ==
Perubahan sel serviks yang abnormal (sebelum menjadi kanker) jarang menimbulkan gejala. Bahkan, seringkali tak ada ciri-ciri kanker serviks pada stadium awal. Ada kalanya gejala kanker serviks timbul ketika sudah memasuki stadium 1B.
Kanker leher rahim pada stadium awal tidak menunjukkan gejala yang khas, bahkan bisa tanpa gejala. Pada stadium lanjut, gejala kanker serviks, antara lain: perdarahan post coitus, [[keputihan]] abnormal, perdarahan sesudah mati haid ([[menopause]]) serta keluar cairan abnormal (kekuning-kuningan, berbau dan bercampur darah).
 
Pada stadium awal, umumnya kanker serviks tidak menimbulkan gejala. Umumnya gejala kanker serviks baru muncul ketika memasuki stadium 1B. Gejala kanker serviks pada stadium ini dapat meliputi:
 
* Pendarahan abnormal (pendarahan di luar periode menstruasi, pendarahan setelah berhubungan seks, pendarahan setelah menopause)
* Nyeri (nyeri perut bagian bawah, nyeri saat berhubungan seks, nyeri panggul)
* Keputihan (keputihan yang tidak normal, keputihan dengan bau yang kuat, keputihan diwarnai dengan darah)
 
Selain itu, pada kanker serviks tingkat lanjut, gejala lain juga dapat muncul seperti:
 
* Penurunan berat badan
* Kelelahan berlebihan
* Sakit punggung
* Nyeri atau bengkak pada kaki
* Kebocoran urine (inkontinensia)
* Fraktur tulang (patah tulang)<ref name="Gejala Kanker Serviks">{{Cite book|url=https://doktersehat.com/kanker-serviks/|title=Kanker Serviks: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan & Pencegahan|last=DokterSehat|website=www.doktersehat.com|language=id|access-date=2020-05-28}}</ref>
 
=== Faktor Alamiah ===