[[Berkas:MIKASAGUNS.jpg|jmpl|Kapal komando Laksamana Togo, [[Kapal tempur Jepang Mikasa]] diabadikan sebagai museum di Yokosuka, Jepang]]
Keempat kapal perang lain di bawah komando Laksamana Muda Nebogatov dipaksa menyerah pada hari berikutnya. Dari keempat kapal tersebut hanya terdapat satu kapal perang modern, kapal tempur ''[[Kapal tempur Rusia Orel|Orel]]'', sedangkan selebihnya merupakan kapal tempur tua ''[[kelas Imperator Aleksandr II|Emperor Nikolay I]]'', dan dua kapal perairan ''[[Kapal tempur Rusia Apraxin|Apraxin]]'' dan ''[[Kapal tempur Rusia Admiral Senyavin|Admiral Senyavin]]''. Keempat kapal tersebut tidak akan mampu bertahan atas serangan armada Jepang. Hingga malam 28 Mei, hanya tinggal satu kapal Rusia yang dikejar armada Jepang. Kapal perairan ''[[Kapal tempur Rusia Admiral Ushakov|Admiral Ushakov]]'' menolak untuk menyerah dan ditenggelamkan kapal penjelajah Jepang. Walaupun usianya sudah tua, kapal penjelajah ''[[Kapal penjelajah Rusia Dmitri Donskoy|Dmitri Donskoy]]'' berjuang melawan 6 kapal penjelajah Jepang dan bertahan sampai hari berikutnya, walaupun akhirnya rusak berat dan harus ditenggelamkan. Tiga kapal penjelajah Rusia, ''[[Kapal penjelajah Rusia Aurora|Aurora]]'', ''Zhemtchug'', dan ''Oleg'' berhasil lolos ke pangkalan AL Amerika Serikat di Manila dan ditahan. Di pihak Rusia, hanya kapal layar cepat ''Almaz'' (digolongkan sebagai kapal penjelajah kelas 2) dan 2 kapal perusak yang berhasil sampai di Vladivostok.
Rusia kehilangan hampir seluruh kapal Armada Baltik dalam pertempuran di Selat Tsushima. Pihak Jepang hanya kehilangan 3 kapal torpedo (Nomor 34, 35, dan 69). Peristiwa ini meruntuhkan prestise Rusia di dunia internasional, sekaligus pukulan besar bagi [[Dinasti Romanov]].