Dewi Nur Aisyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Taan Prof (bicara | kontrib)
01salsa00 (bicara | kontrib)
memperbaiki dan menambah deskripsi tokoh
Baris 1:
'''Dewi Nur Aisyah''' (lahir di Jakarta, 1 Desember 1988) merupakan seorang ahli epidemiologi asal Indonesia. yangNamanya mulai dikenal sejak penemuannya bersama Tim Garuda 45 berhasil menemukanmembantu alatpara pendeteksitenaga tuberkulosismedis bersamadi duaIndonesia orangmelalui rekannnyasebuah alat pendeteksi tuberkulosis yang dinamakan TB DeCare.<ref>{{Cite web|url=https://www.researchgate.net/profile/Dewi_Aisyah|title=Dewi AISYAH {{!}} Ph.D|website=ResearchGate|language=en|access-date=2020-04-12}}</ref> Ia juga dikenal sebagai seorang penulis buku inspiratif dan penggiat kemuslimahan.
 
== Latar belakang ==
Dewi Nur Aisyah lahir di Jakarta, 1 Desember 1988. Ia tercatat sebagai ahli [[epidemiologi]] di usia yang cukup muda, yakni sebelum berumur 30 tahun. Ia pernah menempuh studi S1 Epidemiologi Universitas Indonesia pada 2006-2010. Selama menempuh masa pendidikannya, Dewi pernah menjadi salah satu penerima beasiswa LPDP untuk melanjutkan studi S2 ''Modern Epidemiology'' di ''[[Imperial College London|Imperial Collage London]]'' pada tahun 2011-2012, dan penerima Beasiswa Presiden Tahun 2014 untuk melanjutkan studi S3 ''Infectious Disease Epidemiology and Informatics'' di ''[[Universitas Kolese London|University College London]]''.<ref>{{Cite web|url=https://majalah.tempo.co/read/laporan-khusus/157686/asa-mencipta-di-britania-raya|title=Asa Mencipta di Britania Raya|last=Tempomedia|date=2019-05-18|website=Tempo|language=en|access-date=2020-04-12}}</ref>
 
== Karya ==
TB DeCare adalah alat yang berhasil ia temukan bersama dua koleganya yang tergabung dalam Tim Garuda 45 dalam rangka memudahkan para tenaga medis dalam mendiagnosis penederitapenderita [[Tuberkulosis|tuberculosis]]. Awalnya, ide ini tercetus setelah mempelajari sebab tingginya kasus tuberkulosis di [[Indonesia]]. Berdasarkan temuan mereka, masalahnya terletak pada [[diagnosis]] dan pengobatan yang tidak selesai. Umumnya, laboran perlu menghitung jumlah [[bakteri]] yang ada pada sampel dahak pasien secara manual. Dewi bersama rekan-rekannya kemudian mencoba menciptakan alat otomasi untuk mendeteksi penderita tuberkulosis dengan teknologi machine learning. Dengan alat yang mereka ciptakan, laboran hanya perlu mengambil foto sampel dahak sebanyak seratus kali dan alat ini akan secara otomatis menganalisis tingkat tuberkulosis yang diderita pasien.<ref>{{Cite web|url=https://majalah.tempo.co/read/laporan-khusus/157687/di-balik-otomatisasi-alat-deteksi|title=Di Balik Otomatisasi Alat Deteksi|last=Tempomedia|date=2019-05-18|website=Tempo|language=en|access-date=2020-04-12}}</ref>
 
== Keterlibatan ==
Selain sering menjadi narasumber dalam berbagai seminar kemuslimahan di berbagai tempat, ia juga terlibat dalam penanganan [[Pandemi koronavirus di Indonesia|pandemi koronavirus di indonesia]]. Ia bergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, sebuah tim percepatan penanganan koronavirus dari pemerintah Indonesia.<ref>{{Cite web|url=https://covid19.go.id/agenda-detail/peluncuran-aplikasi-bersatu-lawan-covid|title=Peluncuran Aplikasi Bersatu Lawan COVID|last=Wibowo|first=Agus|date=|website=Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19|access-date=}}</ref> Menduduki posisi sebagai pakar epidemiologi dalam gugus tugas tersebut, ia bersama timnya meluncurkan sebuah aplikasi Bersatu Lawan COVID. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengetahui kerentanan lokasi persebaran Covid-19 di sekitar tempat tinggalnya serta mendeteksi gejala Covid-19 dan membantu untuk mempercepat konsultasi dan pemeriksaan diri oleh tenaga kesehatan pada tahap awal.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kontan.co.id/news/dorong-perlindugan-kesehatan-secara-digital-gugus-covid-luncurkan-aplikas-blc|title=Dorong perlindugan kesehatan secara digital Gugus Covid luncurkan aplikas BLC|last=|first=|date=|work=Kontan|access-date=}}</ref>
 
== Buku ==
 
* ''Awe Inspiring Me'' (2017)
* ''Awe Inspiring Us'' (2019)<ref>{{Cite web|url=https://www.goodreads.com/work/best_book/67436079-awe-inspiring-us|title=Awe-Inspiring Us|website=www.goodreads.com|access-date=2020-05-29}}</ref>
* ''Shalihah Mom's Diary'' (2017)<ref>{{Cite web|url=https://www.goodreads.com/work/best_book/58138962-salihah-mom-s-diary|title=Salihah Mom's Diary|website=www.goodreads.com|access-date=2020-05-29}}</ref>
 
== Referensi ==