The Bell Jar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
perbaikan sumber
Baris 10:
Satu hari setelahnya, dia pulang ke rumahnya di [[Massachusetts]] dengan mengenakan pakaian yang dia pinjam dari Betsy yang masih penuh dengan lumuran darah dari kejadian malam sebelumnya. Dia telah berharap untuk kesempatan beasiswa lain begitu dia kembali di Massachusetts, sebuah kursus menulis yang diajarkan oleh penulis terkenal di dunia, tetapi saat dia kembali, ibunya segera memberi tahunya , bahwa dia tidak diterima untuk kursus dan mendapati rencananya berantakan. Lalu, Dia memutuskan untuk menghabiskan musim panas untuk menulis novel, meskipun dia merasa dia tidak memiliki cukup pengalaman hidup untuk menulis dengan meyakinkan. Semua identitasnya terfokus pada prestasi akademik yang baik; Keraguan tentang apa yang harus dilakukan dalam hidupnya setelah lulus sekolah dengan tidak ada pilihan yang disajikan kepadanya (menjadi ibu, yang dicontohkan oleh Dodo Conway, seorang ibu yang hampa dan produktif, atau pekerjaan wanita karir yang klise seperti stenografer ) yang terlihat menarik baginya . Esther menjadi semakin tertekan, dan mendapati dirinya susah tidur. Ibunya mendorong, atau malah memaksanya, untuk bertemu psikiater, Dr. Gordon, yang Esther tidak percaya karena dia terlihat menarik dan terlihat memamerkan foto keluarganya yang menawan daripada mendengarkannya. Dia mempreskripsikan [[Terapi elektrokonvulsif|terapi kejut listrik]] (ECT); lalu selanjutnya memberi tahu ibunya bahwa dia tidak akan kembali seperti semula..
 
Keadaan kesehatan mental Esther semakin memburuk. Dia melakukan beberapa upaya setengah hati untuk melakukan upaya bunuh diri, termasuk berenang jauh ke laut lepas, sebelum melakukan upaya sungguh-sungguh untuk melakukan bunuh diri. Dia meninggalkan pesan yang mengatakan dia pergi jalan-jalan, kemudian merangkak ke dalam lubang di gudang bawah tanah dan menelan sekitar 50 pil tidur yang telah dipreskripsikan untuk [[Insomnia|insomnia-]]<nowiki/>nya. Dalam sebuah episode cerita yang sangat dramatis, surat kabar memperkirakan bahwa dia telah diculik dan meninggal, namun dia ditemukan di bawah rumahnya setelah waktu yang tidak diketahui. Dia selamat dan dikirim ke beberapa rumah sakit jiwa yang berbeda sampai pendonor beasiswa perguruan tinggi nya , Philomena Guinea, membantunya untuk tinggal di sebuah pusat perawatan elite di mana dia bertemu dengan Dr. Nolan, seorang terapis wanita. Sesi [[psikoterapi]] rutin bersamaan dengan pemberian [[insulin]] dalam jumlah besar untuk menghasilkan "reaksi," dan sekali lagi menerima terapi kejut, dengan Dr. Nolan memastikan bahwa mereka diberikan dengan secara layak. Selama di sana, dia menggambarkan depresinya sebagai perasaan terperangkap di bawah [[ Guci bel |toples kaca berbentuk bel]], berjuang untuk bernafas. Akhirnya, Ester menggambarkan ECT memiliki manfaat karena memiliki efek antidepresan; yang digambarkan mengangkat metafora [[ Guci bel |toples kaca berbentuk bel]]<nowiki/>nya di mana ia menggambarkannya sebagai tempat dia merasa terjebak dan tertahan. Disana dia juga bertemu kembali dengan Joan Gilling. Orang yang juga pernah berkencan dengan Buddy.
 
Esther memberi tahu Dr. Nolan bagaimana ia merasa iri pada kebebasan yang dimiliki pria dan bagaimana dia sebagai seorang wanita memiliki perasaan khawatir tentang kehamilan. Nolan merujuknya ke seorang dokter yang cocok untuk melakukan pemasangan kontrasepsi diafragma pada dirinya. Esther sekarang merasa bebas atas ketakutannya tentang konsekuensi seks; bebas dari tekanan untuk menikah, berpotensi untuk bertemu pria yang salah. Dalam perawatan Dr. Nolan, Esther mulai membaik dan berbagai peristiwa yang mengubah hidupnya:kkehilangan keperawanannya dan Joan yang melakukan bunuh diri, membantunya untuk kembali menjadi waras. Novel berakhir dengan dia memasuki sebuah ruangan untuk melakukan sebuah wawancara, yang akan memutuskan kemungkinan dia dapat meninggalkan rumah sakit dan kembali ke sekolah.
Baris 69:
Mayoritas pembaca awal terlalu berfokus pada hubungan antara autobiografi Plath terhadap protagonis. Menanggapi kritik autobiografi ini , kritikus literatur , yaitu Elizabeth Hardwick mengajak para pembaca memisahkan antara Plath sebagai seorang penulis dan Plath sebagai sebuah "peristiwa". <ref name="Smith">{{Cite book|title=Critical Insights: The Bell Jar|last=Smith|first=Ellen|publisher=Salem Press|year=2011|isbn=978-1-58765-836-5|editor-last=Janet McCann|location=Pasadena, CA|pages=92–109|chapter=Sylvia Plath's The Bell Jar: Critical Reception}}</ref> Robert Scholes, menulis di ''[[The New York Times]]'', dengan memuji novel dengan sebutan "deskripsi yang tajam dan tidak lazim." Mason Harris dari ''West Coast Review'' memuji novel itu dengan sebutan "'lensa kegilaan yang telah distorsi [untuk] memberikan visi autentik dari suatu masa yang memuliakan akal sehat dan stabilitas yang sangat represif." Howard Moss dari ''[[The New Yorker]]'' memberikan ulasan yang bimbang dengan memuji "komedi gelap" dari novel tersebut, tetapi juga sebuah tambahan, bahwa ada "sesuatu yang bersifat genit dengan caranya [yang seakan] mengkhianati tangan dari novelis amatir tersebut."
 
Pada tanggal 5 November 2019, ''[[BBC News]]'' memasukkan ''Bell Jar'' ke daftar [[BBC list of 100 'most inspiring' novels|100 novel yang paling menginspirasi]]<ref>{{Cite journal|date=2020-05-19|title=BBC list of 100 'most inspiring' novels|url=https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=BBC_list_of_100_%27most_inspiring%27_novels&oldid=957637814|journal=Wikipedia|language=en}}</ref>.
 
== Warisan dan adaptasi ==
''Bell Jar'' telah dirujuk berulang kali pada media-media populer: ''[[Gilmore Girls]]'', ''[[The Simpsons]]'', ''[[Family Guy]]'', ''[[ Sabrina the Teenage Witch (serial TV 1996) |Sabrina the Teenage Witch]]'', ''Ware 13'', <ref>{{Cite web|url=http://corikane.tumblr.com/post/53616716788/warehouse-13-breakdown|title=Corikane - fanboi • Warehouse 13 - Breakdown|date=2013-06-22|publisher=Corikane.tumblr.com|access-date=2015-09-25}}</ref> ''[[Robot Chicken]]'' dan di akhir ''[[ Master of None |Master of None]]'' . tokoh Katarina ditampilkan membaca novel ini di film ''10 Things I Hate About You'' . Iris Jamahl Dunkle menulis tentang novel yang "sering terlihat, ketika sebuah novel muncul di film-film Amerika dan serial televisi, Novel ini merupakan simbol untuk kecemasan remaja." <ref name="Dunkle">{{Cite book|title=Critical Insights: The Bell Jar|last=Dunkle|first=Iris Jamahl|publisher=[[Salem Press]]|year=2011|isbn=978-1-58765-836-5|editor-last=McCann|editor-first=Janet|location=Pasadena, California|page=15|chapter=Sylvia Plath's The Bell Jar: Understanding Cultural and Historical Context in an Iconic Text}}</ref>