Pandemi Covid-19 di Vatikan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agathavidya (bicara | kontrib)
Agathavidya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
| website = [http://press.vatican.va/content/salastampa/en/bollettino.html Holy See Press Office]
}}
Takhta Suci mengumumkan kasus koronavirus di [[Vatikan]] untuk pertama kalinya pada 65 Maret 2020. Kasus koronavirus pertama di Vatikan diumumkan oleh juru bicara Takhta Suci, yaitu Matteo Bruni pada 6 Maret 2020. Kasus pertama koronavirus di Vatikan tidak dialami oleh penduduk sipil, tetapi dialami oleh salah satu karyawan Takhta Suci. Setelah diumumkannya kasus pertama di Vatikan, menyusul 12 kasus positif yang baru. Kasus selanjutnya tersebut dialami oleh penduduk sipil di Vatikan dan karyawan-karyawan Takhta Suci. Akan tetapi, sebagian besar dari 12 kasus positif dialami oleh karyawan Takhta Suci sendiri. Untuk menindaklanjuti kasus positif tersebut, Takhta Suci melakukan pemeriksaan terhadap [[Paus Fransiskus]] karena tidak lama setelah diumumkannya kasus positif terhadap para karyawan, Paus Fransiskus mengalami gejala flu. Hasil dari tes yang dilakukan terhadap Paus Fransiskus telah keluar dan dinyatakan negatif koronavirus.<ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/virus-corona-masuk-vatikan-kasus-positif-pertama-ditemukan-eDhs|title=Virus Corona Masuk Vatikan, Kasus Positif Pertama Ditemukan|website=tirto.id|language=id|access-date=2020-06-02}}</ref>
 
== Kronologi ==
Pada 5 Maret 2020, di [[Vatikan]] terjadi kemunculan kasus positif pertama koronavirus. Orang pertama yang terinfeksi koronavirus tersebut merupakan seorang imam yang datang dari salah satu daerah yang ditetapkan sebagai zona merah di [[Italia]]. Imam tersebut diketahui terinfeksi koronavirus saat dirinya memeriksakan kesehatan sebagai syarat pra-kerja dan diketahui positif koronavirus. Tindakan yang dilakukan selanjutnya adalah karantina diri secara ketat sesuai saran medis. Sebelum dikonfirmasi positif koronavirus, pasien tersebut sempat melakukan kontak terhadap lima orang dan lima orang tersebut melakukan karantina diri untuk mencegah penularan virus terhadap orang lain di luar.
 
== Statistik ==