Ichiyō Higuchi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
terjemahan dari ja: 2008-09-05
 
Midori (bicara | kontrib)
Baris 48:
Higuchi sering diajak kedua orang tua berpindah-pindah rumah. Selama hidupnya, ia pernah 12 kali pindah rumah. Pada tahun [[1888]], Sentarō, kakak tertua yang menjabat kepala keluarga meninggal dunia setelah sakit. Jabatan kepala keluarga kemudian digantikan oleh Higuchi, namun ayah Higuchi masih bertindak sebagai wali bagi putrinya.
 
Pada tahun [[1889]], usaha ayahnya di bidang koperasi kontraktor [[gerobak]] bangkrut. Bulan Juli tahun yang sama, ayahnya meninggal dunia dengan meninggalkan utang besar bagi keluarga. Masalah utang menjadi penyebab putusnya pertunangan Ichiyō Higuchi dengan Shibuya Saburō. Ichiyō saat itu masih berusia 17 tahun namun sudah harus memberi makan keluarga. Tahun berikutnya ([[1890]]), Higuchi diterima sebagai murid magang di sekolah Haginoya. Ia diizinkan mondok di sekolah karena tidak mau menumpang di rumah kakak laki-laki nomor dua bersama ibu dan adiknya. Di bulan September tahun yang sama, Higuchi mengajak ibu dan adiknya pindah ke rumah kecil di kawasan Hongō (sekarang distrik kota [[Bunkyō, Tokyo|Bnkyō]]). Di sana, ia bekerja sebagai [[penjahit]] dan tukang cuci [[kimono]]. Higuchi sendiri tidak suka kerja kasar dan terus berusaha mencari pekerjaan lain. Ia juga [[rabun jauh]] sehingga pekerjaan menjahit dan mencuci justru lebih banyak dilakukan ibu dan adiknya.
 
Higuchi mengetahui bahwa kakak kelasnya [[Kaho Tanabe]] (Tatsuko Tanabe) menjadi murid [[Tsubouchi Shoyo]], dan mendapat uang banyak dari menulis novel. Ia juga ingin menulis novel agar mendapat uang. ''Kare Obana Hitomoto'' adalah karya pertama yang ditulisnya ketika berusia 20 tahun. Pada tahun yang sama ([[1892]]), Higuchi mulai memakai nama pena "Ichiyō" dan mulai mengandalkan menulis sebagai mata pencaharian. [[Tōsui Nakarai]] wartawan penulis novel dari [[Tokyo Asahi Shimbun]] kemudian bersedia menjadi gurunya.
Baris 54:
Novel perdana, ''Yamizakura'' diselesaikannya setelah bolak-balik ke Perpustakaan Umum Ueno. Novel tersebut dimuat di nomor perdana majalah ''[[Musashino]]'', tempat Nakarai Tōsui bekerja sebagai redaktur. Higuchi yang selalu kesulitan keuangan sering dibantu oleh Nakarai. Hubungan antara guru dan murid berubah menjadi hubungan cinta. Menurut orang hubungan meraka adalah sebuah skandal. Di zaman Meiji, hubungan pria dan wanita, walaupun keduanya masih lajang, tapi tanpa janji pernikahan dianggap sebagai skandal. Higuchi memutuskan untuk tidak bertemu lagi dengan Nakarai. Pendekatan dalam menulis novel seperti diajarkan Nakarai ditinggalkannya sewaktu menulis ''Umoregi''. Novel karya besar Ichiyō Higuchi yang pertama ini ditulisnya dengan idealisme ala [[Kōda Rohan]].
 
Majalah ''[[Bungakukai]]'' memuat beberapa novelnya seperti ''Yuki no Hi''. Karya-karya tersebut ditulisnya setelah dipengaruhi aliran [[naturalisme]] yang dipelajarinya dari [[Tokuboku Hirata]] dan [[Tōson Shimazaki]]. Keduanya dikenal sebagai penulis yang mendalami kesusastraan Eropa. Setelah Higuchi sukses sebagai penulis, mantan tunangan datang melamar. Sakamoto Saburō yang dulu bernama Shibuya Saburō sudah menjadi jaksa, dan mengajaknya kawin, namun Higuchi menolak lamaran ini. Untuk menambah uang belanja, Higuchi membuka toko yang menjual barang keperluan rumah tangga dan jajanan kampung (''dagashi'') di Shitaya Sakamoto-chō. Toko ini berdekatan dengan [[Yoshiwara]] (sekarang distrik kota [[Taitō, Tokyo|Taitō]]). Pada bulan Mei [[1894]], toko ditutup karena terus merugi dan dipindahkan ke distrik Hongō. Pengalaman berada di dekat lokasi prostitusi Yoshiwara menghasilkan novel ''[[Takekurabe]]''. Higuchi mendengar Kaho Tanabe menjadi guru waka setelah menyetor uang banyak ke Haginoya. Ia juga ingin menjadi guru waka sehinggsehingga terus menulis untuk mendapat uang. Masalah uang menjadi tema ''Ōtsugomori'' yang dimuat majalah ''Bungakukai'' edisi Desember 1894. Dalam majalah yang sama, novel ''Takekurabe'' dimuat bersambung sebanyak 7 kali dari Januari [[1895]] hingga Januari tahun berikutnya. Selama 14 bulan berturut-berturut, ia terus menulis, dan menghasilkan karya-karya seperti ''Yukukumo'', ''Nigorie'', dan ''Jūsan-ya''. Periode antara ''Ōtsugomori'' hingga ''Uramurasaki'' dikenal sebagai "14 bulan yang ajaib" dari Ichiyō Higuchi.
 
Setelah dimuat secara lengkap di ''[[Bungei Kurabu]]'' tahun [[1896]], ''Takekurabe'' mendapat pujian dari [[Mori Ōgai]]. Dalam kritik sastra ''Sannin Jōgo'' oleh Mori Ōgai, Kōda Rohan, dan Ryokuu Saito dalam majalah sastra ''[[Mesamashigusa]]'' (April 1896), Mori menyanjung karya Higuchi. Rekan-rekan penulis muda dari majalah ''Bungakukai'' jadi sering datang berkunjung ke rumahnya. Redaktur majalah mendatangi rumah Higuchi untuk meminta tulisannya. Dua karya Higuchi terbit secara berturut-turut pada bulan Mei 1896, ''Warekara'' dan ''Tsūzoku Shokanbun'' (''Cara Menulis Surat'') yang dimuat dalam ensiklopediensiklopedia ''Nichiyō Hyakka Zensho''. Akibat kerja keras berlebihan, penyakit [[tuberkulosa]] yang diderita Higuchi makin parah. Mori Ōgai yang juga seorang dokter mengutus rekan sesama doktersejawatnya untuk memeriksa Higuchi. Pada bulan Agustus 1896, dokter menyatakan Higuchi tidak tertolong lagi. Ichiyō Higuchi meninggal dunia, [[23 November]] 1896 di usia 24 tahun 8 bulan. Masa produktifnya sebagai penulis hanya 14 bulan. Lebih dari sebulan setelah Higuchi meninggal dunia ([[1897]]), kumpulan lengkap karyanya diterbitkan sebagai ''Ichiyō Zenshū'' diikuti edisi revisinyarevisi, ''Kōtei Ichiyō Zenshū''.
 
Makam keluarga Higuchi berada di kuil keluarga, [[Tsukiji Hongan-ji]] sebelum dipindahkan ke [[Nishi Honganji]] di distrik kota [[Suginami, Tokyo|Suginami]]. Kedua kuil tersebut berada di Tokyo. Naskah asli karya Higuchi dan literatur terkait disimpan oleh [[Museum Kesusastraan Jepang Modern]] di distrik kota [[Meguro, Tokyo|Meguro]] dan [[Museum Sastra Prefektur Yamanashi]].