Dewi Sartika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Angayubagia (bicara | kontrib)
Menolak 5 perubahan teks terakhir (oleh 139.194.17.235, 111.94.116.17, 114.5.104.160 dan AABot) dan mengembalikan revisi 14986303 oleh Myifn: tanpa referensi
Baris 11:
|known_for = Pahlawan Nasional; Perintis pendidikan wanita
|religion =
|spouse = Raden Kanduruhan Agah SoeriawinataSuriawinata
|children = 5
}}
'''Raden Dewi Sartika''' ([[Aksara Sunda Baku|Sunda]]: {{sund|ᮛ᮪ᮓ᮪. ᮓᮦᮝᮤ ᮞᮁᮒᮤᮊ}}, Latin: ''Rd. Déwi Sartika''<!-- Sistem penulisan aksara Sunda masih ada sedikit kendala dalam penulisan "Radén", yang tertulis "Rédan". -->; {{lahirmati|[[Cicalengka, Bandung]]|4|12|1884|[[Cineam, Tasikmalaya]]|11|9|1947}}) adalah tokoh perintis [[pendidikan]] untuk kaum wanita. Ia diakui sebagai [[Pahlawan Nasional]] oleh Pemerintah [[Indonesia]] pada tahun [[1966]].
 
== Biografi ==
Dewi Sartika lahir dari keluarga Sunda yang ternama, yaitu R. Rangga Somanegara dan R. A. Rajapermas di [[Cicalengka, Bandung|Cicalengka]] pada 4 Desember 1884.<ref name="Aning65"/><ref>{{harvnb|Agustina|2009|p=41}}</ref> Ketika masih kanak-kanak, ia selalu bermain peran menjadi seorang guru ketika seusai sekolah bersama teman-temannya.<ref name="Aning65">{{harvnb|Aning S.|2005|p=65}}</ref><ref name="sudarmanto154">{{harvnb|Sudarmanto|2007|p=154}}</ref> Setelah ayahnya meninggal, ia tinggal bersama dengan pamannya. Ia menerima pendidikan yang sesuai dengan budaya Sunda oleh pamannya, meskipun sebelumnya ia sudah menerima pengetahuan mengenai budaya barat.<ref name="agustina42">{{harvnb|Agustina|2009|p=42}}</ref> Pada tahun 1899, ia pindah ke Bandung.<ref name="sudarmanto154"/>
 
Pada 16 Januari 1904, ia membuat sekolah yang bernama Sekolah Isteri di Pendopo Kabupaten Bandung. Di sekolah tersebut, ia mengajarkan para wanita pribumi membaca, menulis, berhitung, dan ketrampilan. Sekolah tersebut kemudian direlokasi ke Jalan Ciguriang dan berubah nama menjadi Sekolah Kaoetamaan Isteri pada tahun 1910.<ref>{{harvnb|Aning S.|2005|pp=65–66}}</ref><ref name="ti">{{cite web |url=http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/295-pahlawan/657-dewi-pendidikan-dari-cicalengka |title=Dewi Pendidikan dari Cicalengka |work=tokohindonesia.com |accessdate=6 Januari 2011}}</ref> Pada tahun 1912, sudah ada sembilan sekolah yang tersebar di seluruh Jawa Barat, lalu kemudian berkembang menjadi satu sekolah tiap kota maupun kabupaten pada tahun 1920.<ref name="agustina42"/> Pada September 1929, sekolah tersebut berganti nama menjadi Sekolah Raden Dewi.<ref name="agustina42"/>
 
Ia meninggal pada 11 September 1947 di [[Cineam, Tasikmalaya|Cineam]] ketika dalam masa [[Sejarah Indonesia (1945–1949)|perang kemerdekaan]].<ref name="agustina42"/><ref name="Aning66"/>
 
Makam Dewi Sartika terletak di komplek pemakaman Bupati Bandung di Jalan Karang Anyar, [[Bandung]].
 
== Peninggalan ==
Baris 32 ⟶ 29:
 
== Kehidupan pribadi ==
Pada tahun 1906, ia menikah dengan Raden Kanduruhan Agah Suriawinata yang merupakan guru dari Sekolah Karang Pamulang.<ref name="agustina42"/> Pasangan ini memiliki 5 orang anak;Kelima anaknya yaitu : 1. Raden Olek Dewi Tahriah 2. Raden Atot Soeriawinata 3. Raden Tarbidin Soeriawinata 4. Raden Iden Dewi Tahrini 5. Raden Ine Dewi Tardine
 
== Referensi ==