Kayu rapet: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan daftar referensi
penambahan referensi
Baris 13:
 
== Pemanfaatan ==
Bagian yang dimanfaatkan dari tumbuhan ini antara lain ranting dan kulit kayunya. Kulit kayu atau ranting kayu rapet dikeringkan dan dijual di pasar tradisional Tiongkok dan Indochina<ref name=":1" />. Selain itu, getah tumbuhan kayu rapet juga dimanfaatkan<ref name=":2">{{Cite web|url=http://ipbiotics.apps.cs.ipb.ac.id/index.php/tumbuhanObat/252|title=Tumbuhan Obat #Parameria laevigata (Juss.) Moldenke|last=|first=|date=|website=IPBiotics|access-date=4 Juni 2020}}</ref>. Di Filipina, kulit kayu, ranting, dan daunnya digunakan untuk mengobati kanker oleh etnis Manobo, dengan cara kulit kayu rapet, ranting, dan daunnya direndam di minyak kelapa. Setelah itu dijadikan minuman seperti jamu<ref>{{Cite journal|last=Pucot|first=Jayson|last2=Manting|first2=Muhmin|last3=Demayo|first3=Cesar|year=2019|title=Ethnobotanical Plants Used by Selected Indigenous Peoples of Mindanao, The Philippines as Cancer Therapeutics|url=https://pharmacophorejournal.com/storage/models/article/fwsG7HKua0MzCWdnnVIMnrudQZSfQTWeodZ7mxDsOEjtL4jgLPAsnqlEinZQ/ethnobotanical-plants-used-by-selected-indigenous-peoples-of-mindanao-the-philippines-as-cancer-th.pdf|journal=Pharmacophore|volume=10|issue=3|pages=61-69|doi=}}</ref>.
 
== Kandungan kimia ==
Baris 19:
 
== Khasiat ==
Kulit kayu rapet digunakan sebagai pelangsing, selain itu juga sebagai obat luka, koreng, disentri, dan nyari rahim sehabis bersalin<ref name=":0" />. Khasiat penghambat terhadap HIV-1 protease juga terdeteksi pada percobaan ''screening'' biologis<ref name=":1" />. Khasiat anti nyeri yang dilakukan melalui uji analgetika dari [[infus]] kulit kayu rapet pada mencit putih menunjukkan semua dosis infus yang dicoba mempunya efek [[Analgesik|analgetik]] yang lebih baik dibanding dengan kontrol (hanya diberi akuades) tetapi dibandingkan dengan [[Asetosal]], efek analgetik infus kayu rapet sama<ref>{{Cite journal|last=Sundari|first=Dian|last2=Gusmali|first2=Desy M.|last3=Nuratmi|first3=Budi|year=2005|title=Uji Khasiat Analgetika Infus Kayu Rapet (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke) pada Mencit Putih|url=https://www.neliti.com/publications/162065/uji-khasiat-analgetika-infus-kayu-rapet-parameria-laevigata-juss-moldenke-pada-m|journal=Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan|volume=15|issue=4|pages=8-11|doi=10.22435/mpk.v15i4 Des.1158.}}</ref>. Di beberapa tempat di Jawa, kayu rapet digunakan sebagai campuran jamu "sehat wanita" yang berfungsi untuk mengembalikan dan merangsang [[sistem endokrin]] setelah melahirkan<ref>{{Cite journal|last=Sangat|first=Harini|last2=Larashati|first2=Inge|year=2002|title=Some Ethnophytomedical Aspects and Conservation Strategy of Several Medicinal Plants in Java, Indonesia|url=https://www.smujo.id/biodiv/article/view/687/709|journal=Biodiversitas|volume=3|issue=2|pages=231-235|doi=}}</ref>. Selain itu, jamu yang menggunakan batang kayu rapet digunakan untuk menjaga bentuk tubuh wanita meski fungsi utamanya yaitu "mengeringkan" dan merapatkan alat reproduksi wanita<ref>{{Cite book|title=Jamu: The Ancient Indonesian Art of Herbal Healing|last=Beers|first=Susan-Jane|date=2001|publisher=Periplus Editions|isbn=962-593-503-7|location=Singapore|pages=192|url-status=live}}</ref>. Khasiat [[afrodisiak]] juga dikemukakan oleh masyarakat yang memanfaatkan batang kayu rapet di pasar Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara<ref>{{Cite journal|last=Silalahi|first=Marina|first2=Nisyawati|last3=Walujo|first3=Eko|last4=Supriatna|first4=Jatna|last5=Mangunwardoyo|first5=Wibowo|year=2015|title=The local knowledge of medicinal plants trader and diversity of medicinal plants in the Kabanjahe traditional market, North Sumatra, Indonesia|url=http://repository.uki.ac.id/199/1/Artikel%20Di%20Jurnal%20Ethopharmacology%20No%20175.pdf|journal=Journal of Ethnopharmacology|volume=175|issue=|pages=432-443|doi=https://doi.org/10.1016/j.jep.2015.09.009}}</ref>.
 
== Referensi ==