Dikandung Tanpa Noda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ridwanong (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ridwanong (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Image:Bartolomé Esteban Perez Murillo 021.jpg|thumb|300px||Maria, bunda Yesus, sebagai Sang Pembuahan Tak Bernoda. [[Bartolomé Esteban Murillo]]. [[Museo del Prado]].]]
 
'''Pembuahan Tak Bernoda''' ([[Bahasa Latin]]: ''Immaculata Conceptio'') adalah, menurut dogma [[Gereja Katolik Roma]], kepercayaan bahwa Bunda Maria pada saat ia terbentuk di dalam kandungan, ia merupakah buah kandungan tanpa noda ("macula" dalam [[Bahasa Latin]]) dari dosa asal apapun. Dogma ini kemudian menyebutkan bahwa dari saat pertama keberadaannya, ia dijaga oleh Tuhan dari segala kekurangan rahmat kudus yang merundung umat manusia, dan melainkan ia dipenuhi dengan rahmat ilahi. Lebih jauh lagi dipercaya bahwa Maria kemudian menjalani kehidupannya terbebas sepenuhnya dari dosa.<ref>[[Council of Trent]] Denzinger Enchiridion Symbulorum, definitionum et declarationum , Freiburg, 1957, document 833,</ref> Dalam kata-kata [[Paus Pius XII]] dalam ''Mystici Corporis'', "ia terbebas dari segala dosa pribadi maupun turunan".<ref>Pius XII, Encyclical Mystici Corporis, 1943 in Dentzinger, D2291</ref> Pembuahannya yang tanpa noda dalam rahim ibunya (yang terjadi dari hubungan seksual yang normal, harus dibedakan dengan doktrin Kelahiran Perawan Yesus Kristus.
 
Pesta perayaan Pembuahan Tak Bernoda yang dirayakan tiap tanggal 8 Desember diresmikan sebagai sebuah pesta perayaan umum gereja di tahun 1476 oleh [[Paus Sikstus IV]]. Ia tidak membuat doktrin tersebut sebagai sebuah dogma sehingga membiarkan umat Katolik Roma untuk bisa percaya atau tidak tanpa resiko dituduh menentang ajaran gereja. Kebebasan ini ditegaskan sekali lagi oleh [[Konsili Trento]]. Keberadaan pesta perayaan ini adalah sebuah tanda kuat mengenai kepercayaan Gereja terhadap Pembuahan Tak Bernoda, bahkan jauh sebelum peresmiannya sebagai sebuah dogma di abad ke-19.
<!--
The '''Immaculate Conception''' is, according to [[Roman Catholic Church|Roman Catholic]] [[dogma]], the conception of [[Mary, the mother of Jesus]] without any stain ("macula" in Latin) of [[original sin]]. The dogma thus says that, from the first moment of her existence, she was preserved by God from the lack of [[Divine_grace#Sanctifying_Grace|sanctifying grace]] that afflicts mankind, and that she was instead filled with [[divine grace]]. It is further believed that she lived a life completely free from [[sin]].<ref>[[Council of Trent]] Denzinger Enchiridion Symbulorum, definitionum et declarationum , Freiburg, 1957, document 833,</ref> In the words of [[Pope Pius XII]] in [[Mystici Corporis]], "she was free from any personal or hereditary sin" <ref>Pius XII, Encyclical Mystici Corporis, 1943 in Dentzinger, D2291</ref> Her immaculate conception in the womb of her mother, by normal [[sexual intercourse]], should not be confused with the doctrine of the [[Virgin Birth of Jesus|virginal conception]] of her son [[Jesus]].
 
Dalam [[Gereja Katolik Roma]], Kekhidmatan Pembuahan Tak Bernoda adalah sebuah hari suci wajib, kecuali di beberapa tempat dimana konferensi para uskup setempat telah memutuskan untuk tidak mewajibkannya sesuai dengan persetujuan [[Tahta Suci]]. Hari pesta perayaan ini merupakan hari libur publik di beberapa negara dimana agama Katolik Roma merupakan mayoritasnya, seperti [[Italia]]. Di [[Filipina]], walau disana tidak diperingati sebagai hari libur publik, semua sekolah Katolik merayakannya sehingga seakan-akan menjadikan hari itu seperti hari libur.
The [[feast of the Immaculate Conception]], celebrated on [[December 8]], was established as a universal feast in 1476 by Pope [[Sixtus IV]]. He did not define the doctrine as a dogma, thus leaving Roman Catholics freedom to believe in it or not without being accused of heresy; this freedom was reiterated by the [[Council of Trent]]. The existence of the feast was a strong indication of the Church's belief in the Immaculate Conception, even before its 19th century definition as a dogma.
 
Pembuahan Tak Bernoda secara resmi dinyatakan sebagai sebuah dogma oleh [[Paus Pius IX]] melalui konstitusinya ''Ineffabilis Deus'' pada tanggal 8 Desember 1854. [[Gereja Katolik Roma]] percaya bahwa dogma ini didukung oleh Kitab Suci (misalnya Maria disapa oleh Malaikat Gabriel sebagai yang "penuh rahmat" atau yang "sangat dicintai"), oleh tulisan-tulisan Bapa-bapa Gereja baik secara langsung maupun tidak langsung, dan juga oleh ''[[sensus fidei]]'' yang seringkali menggelari Maria sebagai Sang Perawan Suci (Injil Lukas) [http://drbo.org/cgi-bin/d?b=drb&bk=49&ch=001&l=48 1:48]). Teologi Katolik menyatakan bahwa, semenjak Yesus menjadi daging dari Sang Perawan Maria, adalah suatu hal yang sangat tepat apabila Maria adalah bebas dari segala dosa sehingga ia bisa menyatakan penyerahan dirinya atas kehendak ilahi.(Ott, ''Fund.'', Bk 3, Pt. 3, Ch. 2, §3.1.e).
In the Roman Catholic Church, the Solemnity of the Immaculate Conception is a [[Holy Day of Obligation]], except where conferences of bishops have decided, with the approval of the Holy See, not to maintain it as such. It is a public holiday in some countries where Roman Catholicism is predominant e.g. [[Italy]]. In the [[Philippines]], although this is not a public holiday, the predominance of Catholic Schools make it almost a holiday.
 
Bagi [[Gereja Katolik Roma]], dogma Pembuahan Tak Bernoda mendapatkan nilai penting yang lebih besar dari penampakannya sebagai Bunda Lourdes di tahun 1858. Di Lourdes seorang gadis berusia 14 tahun, Bernadette Soubirous, menyatakan bahwa seorang wanita cantik muncul di hadapannya. Wanita tersebut memperkenalkan dirinya sebagai "Sang Pembuahan Yak Bernoda" dan para umat percaya bahwa wanita tersebut adalah Sang Perawan Suci Maria.
The Immaculate Conception was solemnly [[dogmatic definition|defined as a dogma]] by [[Pope Pius IX]] in his constitution ''[[Ineffabilis Deus]]'', on [[December 8]] [[1854]]. The Roman Catholic Church believes the dogma is supported by Scripture (e.g. Mary's being greeted by Angel Gabriel as "full of grace" or "highly favoured"), as well as either directly or indirectly by the writings of many of the [[Church Fathers]], as well as [[sensus fidei]] and often calls Mary the [[Blessed Virgin Mary|Blessed Virgin]] ([[Gospel of Luke|Luke]] [http://drbo.org/cgi-bin/d?b=drb&bk=49&ch=001&l=48 1:48]). Catholic theology maintains that, since Jesus became [[incarnation (Christianity)|incarnate]] of the Virgin Mary, it was fitting that she be completely free of sin for expressing her fiat. (Ott, ''Fund.'', Bk 3, Pt. 3, Ch. 2, §3.1.e).
 
InDalam thishal senseini, thedogma [[RomanKatolik CatholicRoma dogma|dogma]]mengenai Pembuahan ofTak theBernoda Immaculateyang Conceptiondikeluarkan defined byoleh [[PopePaus Pius IX]] isjuga alsodipandang viewedsebagai assebuah acontoh keypenting exampledari of the use ofpenggunaan ''[[sensus fidelium]]'' sharedyang bytersebar thedi faithfultengah-tengah andumat thedan [[Magisterium]], ratherdaripada thanbersandar puresepenuhnya reliancepada onKitab [[Scripture]]Suci anddan [[tradition]]tradisi.<ref>[http://www.fides.org/eng/approfondire/totustuus/immacolata02.html Agenzia Fides - Congregazione per l'Evangelizzazione dei Popoli]</ref>
For the Roman Catholic Church the dogma of the Immaculate Conception gained additional significance from the apparitions of [[Our Lady of Lourdes]] in 1858. In [[Lourdes]] a 14-year-old girl, [[Bernadette Soubirous]], claimed a beautiful lady appeared to her. The lady identified herself as "the Immaculate Conception" and the faithful believe her to be the [[Blessed Virgin Mary]].
 
Kutipan Vatikan mengenai hal ini adalah ''Fulgens Corona'' dimana [[Paus Pius XII]] mendukung kepercayaan semacam itu:
In this sense, the [[Roman Catholic dogma|dogma]] of the Immaculate Conception defined by [[Pope Pius IX]] is also viewed as a key example of the use of ''[[sensus fidelium]]'' shared by the faithful and the [[Magisterium]] rather than pure reliance on [[Scripture]] and [[tradition]].<ref>[http://www.fides.org/eng/approfondire/totustuus/immacolata02.html Agenzia Fides - Congregazione per l'Evangelizzazione dei Popoli]</ref>
:''Apabila pujaan masyarakat kebanyakan pada Sang Perawan Suci Maria diberikan perhatian seksama yang berhak diterima, siapa yang berani meragukan bahwa Ia, yang lebih suci daripada para malaikat dan selalu suci selamanya, pernah sekali waktu, bahkan dalam saat yang paling pendek sekalipun, tidak terbebaskan dari noda dosa?''<ref>Fulgens Corona, 10</ref>
The Vatican quotes in this context [[Fulgens Corona]], where [[Pius XII]] supported such a faith:
 
:''If the popular praises of the Blessed Virgin Mary be given the careful consideration they deserve, who will dare to doubt that she, who was purer than the angels and at all times pure, was at any moment, even for the briefest instant, not free from every stain of sin?”'' <ref>Fulgens Corona, 10</ref>
 
Now, the [[Roman Catholic]] tradition has a well established philosophy for the study of Immaculate Conception and the veneration of the [[BVM(RC)|Blessed Virgin Mary]] via the field of [[Roman Catholic Mariology|Mariology]] with Pontifical schools such as the [[Marianum]] specifically devoted to this task<ref>Mariology Society of America http://mariologicalsocietyofamerica.us</ref><ref>Centers of Marian Study http://www.servidimaria.org/en/attualita/promotori2/promotori2.htm</ref><ref>Publisher’s Notice in the Second Italian Edition (1986), reprinted in English Edition, Gabriel Roschini, O.S.M. (1989). ''The Virgin Mary in the Writings of Maria Valtorta'' (English Edition). Kolbe's Publication Inc. ISBN 2-920285-08-4</ref>.
 
NowSaat ini, thetradisi [[RomanKatolik Catholic]]Roma traditionmemiliki hassebuah afilosofi wellyang establishedbenar-benar philosophyterbentuk formengenai thepenelitian studyPembuahan ofTak ImmaculateBernoda Conceptiondan andpenghormatan thepada venerationSang ofPerawan theSuci [[BVM(RC)|BlessedMaria Virginmelalui Mary]] via the field ofbidang [[Roman Catholic Mariology|MariologyMariologi]] withdengan Pontificalsekolah-sekolah schoolsKepausan suchseperti asMarianum theyang [[Marianum]]secara specificallykhusus devoteddidirikan tountuk thistujuan tasktersebut.<ref>Mariology Society of America http://mariologicalsocietyofamerica.us</ref><ref>Centers of Marian Study http://www.servidimaria.org/en/attualita/promotori2/promotori2.htm</ref><ref>Publisher’s Notice in the Second Italian Edition (1986), reprinted in English Edition, Gabriel Roschini, O.S.M. (1989). ''The Virgin Mary in the Writings of Maria Valtorta'' (English Edition). Kolbe's Publication Inc. ISBN 2-920285-08-4</ref>.
<!--
== History of the dogma ==