Motivasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →top: bentuk baku |
Mediasiana (bicara | kontrib) |
||
Baris 140:
=== Insentif ===
Dalam kaitannya dengan insentif (''incentive''), Cut Zurnali mengacu pada pendapat Robert Dubin (1988) yang menyatakan bahwa pada dasarnya incentive itu adalah peransang, tepatnya pendapat Dubin adalah incentive are the inducement placed the course of an going activities, keeping activities toward directed one goal rather than another. Arti pendapat itu kurang lebih, insentif adalah perangsang yang menjadikan sebab berlangsungnya kegiatan, memelihara kegiatan agar mengarah langsung kepada satu tujuan yang lebih baik dari yang lain. Morris S. Viteles (1973: 76) merumuskan insentif sebagai keadaan yang membangkitkan kekuatan dinamis individu, atau persiapan-persiapan daripada keadaan yang mengantarkan dengan harapan dapat mempengaruhi atau mengubah sikap atau tingkah laku orang-orang. Secara lebih lengkap Viteles menyatakan: incentive are situasions which function in arousing dynamis forces in the individual, or managements of conditions introduced with the expectation of influencing or altering the behavior of people. Baca Juga : [https://www.mediasiana.com/2020/05/kumpulan-kata-kata-bijak-terbaik.html Kata Bijak Terbaik]
Menurut Cut Zurnali, pendapat yang mengemukakan bahwa insentif adalah suatu perangsang atau daya tarik yang sengaja diberikan kepada karyawan dengan tujuan agar karyawan ikut membangun, memelihara dan mempertebal serta mengarahkan sikap atau tingkah laku mereka kepada satu tujuan yang akan dicapai perusahaan. Joseph Tiffin (1985: 267) mengatakan bahwa pemnberian insentif sangat diperlukan terutama apabila karyawan tidak banyak mengetahui tentang hal apa yang akan dilakukannya. Berikut secara lengkap diuraikan pendapat Tiffin: ordinary speaking, people will not learn very much about anything unless they are motivated to do so, that is, unless they are supplied with an adequate incentive. Maknanya bahwa seseorang tidak banyak mengetahui tentang sesuatu hal, apabila mereka tidak didorong untuk melakukan pekerjaan yang demikian itu, yaitu apabila mereka tidak dibekali dengan insentif secara cukup.
Baris 146:
Teori motivasi Herzberg '''(Frederick Herzberg)'''
[https://www.mediasiana.com/2020/03/kata-kata-bijak.html Kumpulan Kata-kata Motivasi]
Ada dua faktor yang mendorong manusia mencapai kepuasan dan menjauhi ketidak puasan yaitu faktor ekstrinsik (higiene) dan intrinsik (motivator). Faktor ekstrinsik memotivasi orang untuk keluar dari ketidak puasan sedangkan faktor intrinsik ([[Www.trainermotivasi.com|motivator]]) memotivasi orang untuk berusaha mencapai kepuasan. Dalam teori motivasi herzberg ada 3 hal penting dalam memotivasi bawahan, yaitu:
# Hal-hal yang mendorong karyawan sehingga menantang pegawai untuk berprestasi, bertanggung jawab dan pengakuan atas hasil kerja.
|