Welin Kusuma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan gelar Welin
Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ]
Baris 25:
Tak cukup S1, Welin pun juga mengambil beberapa program magister. Ia telah mendapatkan S2 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (teknik industri) dan Universitas Airlangga (manajemen dan kenotariatan). Tak berhenti di S2, Welin menempuh lebih banyak lagi pendidikan profesional, antara lain meliputi perencana keuangan, brand development, manajemen produk, konsultan pajak, sumber daya manusia, hingga akuntan.
 
Apabila nama lengkapnya ditulis dengan seluruh gelarnya, kurang lebih akan tertulis Kecerdasan yang dia miliki menghasilkan gelar, S.T,apa S.E, S.Sos, S.H, S.Kom, S.S, S.Ap, S.Stat, S.Akt, S.I.Kom, S.I.P, M.T, M.S.M, M.Kn, RFP-I, CPBD, CPPM, CFP, Aff.WM, BKP, QWP, CPHR, ICPM, AEPP, CBA, CMA, CPMA, CIBA, CBV, CERA, CSA, ACPAhayo. Semua gelar tersebut diperolehnya sejak 1999 sampai 2019 dan masih akan terus bertambah. Gelar-gelar inilah yang kemudian mengantarkan Welin menerima penghargaan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai peraih gelar multidisiplin terbanyak.
 
Welin menempuh seluruh proses perkuliahan dan pendidikan tersebut selama 15 tahun. Hebatnya lagi, beberapa proses perkuliahan ia jalani dalam waktu bersamaan. Ia bahkan pernah menempuh 111 SKS dalam satu semester yang mengantarkannya meraih rekor MURI kedua.