Uci Turtusi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kesalahan nama sumber nama orang tua,Ada dua nama abuya dimyathi , sedang kh uci turtusi ayahnya adalah abuya dimyati Cilongok Tangerang
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
 
== Biografi ==
'''Abuya KH Uci Thurtusi''' dari Kp. Cilongok, beliau adalah penerus ayahnya Alm '''KH. Dimyathi (Abuya Dimyathi Cilongok), </ins>bukan Abuya Dimyati cidahu (ada dua nama kiyai besar bernama abuya dimyati( pengajar'''mengajar [[pengajian]] mingguan, jamaah yang hadir setiap [[minggu]] selalu memadati Kp. Cilongok [[Desa Sukamantri]] , [[Kecamatan Pasar Kemis]] [[Kabupaten Tangerang]] [[Banten]] tepatnya dipesantren Al-Istiqlaliyyah, parkir mobil dan motor para [[Jamaah]] sudah tidak tertampung disatu tempat, sehingga [[kendaraan]] banyak parkir ditempat yang lumayan jauh, saking banyaknya [[jamaah]] yang tidak tertampung di [[masjid]] dan [[majelis]], bahkan jamaah rela mencari tempat duduk disepanjang jalan, dibawah pohon, dan dirumah [[penduduk]] sekitar, jamaah mencapai ribuan bahkan puluhan ribu. Namanya sudah terkenal hingga keluar pulau jawa, bahkan yang menghadiri pengajian mingguan sering didatangi [[ulama]] dari mancanegara, seperti ulama dari [[Mesir]] , [[Yaman]] ,[[Arab]] , [[India]] , [[Irak]] , [[Maroko]] dan negara lainnya pernah berkunjung mengikuti acara pengajian.
 
Selain acara pengajian mingguan, ada beberapa acara besar yang diselengarakan tahunan, yaitu acara: [[Maulid Nabi]], Haul Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani.Q.S.A, acara tersebut selalu diramaikan oleh ratusan ribu jamaah. Acara yang paling besar hingga para jamaah membludak membanjiri Kp. Cilongok menjadi lautan manusia, adalah Haul Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani.Q.S.A, ratusan jamaah sudah berdatangan mulai [[malam]] acara, dan terus berdatangan hingga pagi hari, dan dihadiri para [[pejabat]], Alm Gusdur (semasa hidup), [[Bupati]], para ulama di luar pulau jawa, ulama dari [[mancanegara]], para Habaib dan para [[tokoh]] besar lainnya.