Suku Ogoni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Aans03 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 3:
|image=[[Berkas:Flag of the Ogoni people.svg|220px]]
Bendera Ogoni yang dirancang oleh Tombari Kobani
|poptime= 500.000 <small>(2008)</small><ref>http://www.ratical.org/corporations/OgoniFactS.html.</ref>
|popplace=[[Nigeria]]
|rels=Kepercayaan tradisional, [[Kekristenan]]
Baris 9:
|related-c= [[Suku Ibibio|Ibibio]], [[Suku Urhobo|Urhobo]], [[Suku Ijaw|Ijaw]], [[Suku Efik|Efik]], [[Suku Ekoi|Ejagham]], [[Annang]]
}}
'''Ogoni''' adalah salah satu [[penduduk asli]] di [[Nigeria]] tenggara. Jumlah mereka tercatat sebesar 1,5 juta jiwa dan mereka tinggal di wilayah seluas 1,050&nbsp;km<sup>2</sub> yang mereka sebut Ogoni atau Ogoniland. Ogoni menjadi terkenal setelah dilancarkannya demonstrasi besar-besaran melawan [[Royal Dutch Shell|Shell Oil]] yang dipimpin oleh [[Pergerakan untuk Keberlangsungan Suku Ogoni]]. Hal ini disebabkan oleh pelanggaran [[hak asasi manusia]] yang mereka hadapi selama bertahun-tahun. Pada tahun 1956, empat tahun sebelum kemerdekaan Nigeria, [[Royal Dutch/Shell]] yang bekerja sama dengan pemerintah Britania menemukan ladang minyak di delta sungai Niger dan memulai produksi minyak pada tahun 1958. Dalam waktu lima belas tahun dari tahun 1976 hingga 1991, dilaporkan terjadi 2.976 kebocoran minyak di Ogoniland yang bila diakumulasikan berjumlah 2,1 juta barrel; kebocoran ini merupakan 40% kebocoran Royal Dutch/Shell di seluruh dunia.<ref>{{cite journal|last=Crayford|first=Steven|journal=Africa Today|date=1 April 1996|volume=42|series=2 |issue=Conflict and Conflict Resolution in Africa|pages=183–197|url=http://www.accessmylibrary.com/article-1G1-18570082/ogoni-uprising-oil-human.html}}</ref> Akibatnya, tanah alluvial di delta sungai Niger tidak lagi dapat digunakan untuk agrikultur. Selain itu, di wilayah yang seolah tak terpengaruh, air tanah mengandung kadar hidrokarbon yang tinggi atau terkontaminasi oleh [[benzen]].<ref>{{cite news|first=United Nations Environment Programme|title=UNEP Ogoniland Oil Assessment Reveals Extent of Environmental Contamination and Threats to Human Health|url=http://www.unep.org/newscentre/Default.aspx?DocumentID=2649&ArticleID=8827&l=en|newspaper=UNEP News Center|date=August 4, 2011}}</ref> Diperkirakan perlu waktu sebanyak 30 tahun untuk merehabilitasi Ogoniland seperti semula.
 
Suku Ogoni menuturkan bahasa-bahasa [[Khana language|Khana]], [[Gokana language|Gokana]], Tae (Tẹẹ), Eleme, dan Ban Ogoi,<ref>{{cite web|url=http://www.ethnologue.com/show_family.asp?subid=90387|title=Browse by Language Family|work=Ethnologue|accessdate=8 November 2015}}</ref> part yang merupakan bagian dari keanekaragaman bahasa di delta sungai Niger. Menurut tradisi lisan mereka, suku Ogoni bermigrasi dari [[Ghana]] ke pesisir [[Samudra Atlantik]] sebelum akhirnya mencapai delta timur sungai Niger. Perhitungan linguistik memperkirakan bahwa suku Ogoni sudah ada di delta sungai Niger sebelum tahun 15 SM, menjadikan mereka salah satu pemukim tertua di wilayah delta Niger timur. Perhitungan radiokarbon yang diambil di sekitar Ogoniland dan tradisi lisan komunitas lain mendukung klaim ini.<ref>{{cite journal|last=Kpone-Tonwe|first=Sonpie|title=Property Reckoning and Methods of Accumulating Wealth among the Ogoni of the Eastern Niger Delta|journal=Africa: Journal of the International African Institute|year=1997|volume=67|series=1|pages=130–158|jstor=1161273|doi=10.2307/1161273}}</ref> Suku Ogonoi pada umumnya bekerja dalam bidang agrikultur, penggembalaan, dan perikanan.