Prostitusi di Jerman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 24:
=== Kekaisaran Jerman (1871–1918) ===
Pada masa Kekaisaran Jerman (1871-1981) sikap terhadap pekerja seks komersial mendua. Pekerja seks ditoleransi karena memiliki fungsi untuk menyediakan kebutuhan wanita di luar pernikahan, tetapi juga menjadi ancaman bagi citra moral kontemporer sisi seksualitas perempuan karena itu kebijakan negara terhadap cenderung berupa pengaturan daripada penghapusan pekerja seks. Peraturan ini sebagian besar diterbitkan ditingkat kota. Kitab Hukum Pidana 1871 melarang keberadaan rumah bordir dan "pornoaksi", pada versi
Kontrol ketat bisa ditemukan di kota pelabuhan [[Hamburg]]. Peraturan termasuk mendefinisikan pakaian dan perilaku pekerja seks komersial di dalam rumah bordir dan luar, hal ini membuat pekerja seks komersial dianggap kelas yang berbeda dalam masyarakat.
Pada awal abad ke-20, prostitusi dianggap sebagai "hal yang berbahaya untuk masyarakat"<ref>{{cite book|url=|title=Das Arbeitshaus Breitenau|last=Ayaß|first=Wolfgang|date=1992|publisher=[[University of Kassel]]|isbn=978-3-88122-670-7|location=|page=|author-link=}}</ref> walaupun begitu, beragam rumah bordir dan distrik merah muncul pada waktu ini contohnya adalah Helenenstraße di Bremen (dari tahun 1878), Linienstraße di Dortmund (dari tahun 1904), Stahlstraße di Essen (dari tahun 1900an), Rampenloch di Minden (dari tahun 1908), Im Winkel di Bochum (dari tahun 1912an), dan Flaßhofstraße di Oberhausen (dari 1910 dan 1963). Diperkirakan pada 1900an terdapat 50.000 perempuan yang bekerja di [[Berlin]]<ref>Friedrich Lenger.
=== Republik Weimar (1918–1933) ===
Baris 54:
Pada 1967, rumah bordir terbesar di Eropa, Eros Center yang berlantai enam, dibuka di [[Reeperbahn]] di [[Hamburg]]. Bahkan pada 1972 dibuka lagi rumah bordir yang lebih besar yang menggunakan gedung berlantai 12 bernama Pascha di [[Cologne]]. Ketika ketakutan akan AIDS melanda diakhir 1980an, hal tersebut berefek kepada bisnis rumah bordir yang menyebabkan ditutupnya Eros Center dan juga bisnis rumah bordir yang lain<ref>[https://query.nytimes.com/gst/fullpage.html?res=940DEED71438F937A25756C0A96E948260&sec=&spon=&pagewanted=print A Red-Light District Loses Its Allure], ''The New York Times'', 14 May 1988</ref><ref name="hasilan otomatis2">[http://www.spiegel.de/panorama/0,1518,515535,00.html Willi Bartels ist tot], ''Spiegel Online'', 5 November 2007. {{in lang|de}}</ref>. Pascha terus berkembang, dan berevolusi menjadi waralaba dengan membuka rumah bordir tambahan di [[München|Munich]] dan [[Salzburg]].
Apapun yang mengarah kepada "promosi prsotitusi" (''Förderung der Prostitution'') adalah perbuatan melawan hukum sampai dengan 2001, bahkan setelah reformasi menyeluruh terhadap hukum pidana pada 1973. Tempat ini beroperasi dibawah ancaman tindakan melawan hukum. Kebanyakan rumah bordir beroperasi sebagai bar yang memiliki kamar sewaan terpisah yang legal walaupun begitu, banyak pemerintah daerah yang membangun, mengoperasikan, dan mendapatkan keuntungan dari rumah sewa ''Dirnenwohnheime'' ('rumah sewa pelacur') untuk mengontrol pekerja seks jalanan dan praktik mucikari. Di gedung ini pekerja seks menyewa ruangan perhari. Kompleks rumah sewa ini disebut sebagai "Laufhäuser" dioperasikan dibawah nama ''Eros Centers''. Bahkan sebelum reformasi 2001, banyak pekerja seks komersial kelas atas beroperasi di apartemen pribadi, sendiri atau bersama dengan rekannya. Gedung mewah bernama "FKK-Sauna-Clubs" menjadi tempat
Sebelum peraturan mengenai prostitusi pada 2002, pengadilan tertinggi Jerman berulang kali memutuskan bahwa pekerja seks melanggar aturan moral (''verstößt gegen die guten Sitten'') dengan beberapa konseukensi hukum. Beragam
Pada 1999, Felicitas Weigmann<ref>see German Wikipedia, [[:de:Felicitas Weigmann|Felicitas Weigmann]], version 2 September 2009. {{in lang|de}}</ref> kehilangan lisensi kafenya di Berlin yang bernama ''Psst!'' karena kafenya digunakan untuk
Kewajiban untuk mendaftar dan melakukan tes untuk pekerja seks ditinggalkan pada 2001. Test anonim, gratis, dan sukarela dibuat tersedia untuks etiap orang termasuk pendatangan ilegal. Banyak rumah bordir yang beroperasi memberikan persyaratan agar setiap pekerja mengambil test tersebut.
Baris 83:
Pada Maret 2007, rumah bordir "[[Pascha (brothel)|Pascha]]" di Cologne mengumumkan bahwa warga lanjut usia yang berusia di atas 66 tahun akan menerima potongan harga selama sore hari, setengah harga dari €50 untuk "sesi normal" akan ditanggung oleh rumah bordir. Sebelumnya, pada 2004, potongan harga 20% untuk pengganguran juga diumumkan oleh rumah bordir di [[Dresden]]<ref>[http://www.spiegel.de/international/zeitgeist/0,1518,471907,00.html German Brothel Offers 50-Percent Discount to Senior Citizens], ''Spiegel Online'', 15 March 2007</ref>.
Pada 2007, otoritas di Berlin mulai menutup beberapa rumah bordir apartemen yang sudah beroperasi bertahun-tahun. Otoritas menjalankan keputusan pengandilan pada 1983 yang menyatakan bahwa
[[Krisis finansial 2007–2012|Krisis finansial global pada 2009]] mengakibatkan perubahan pada rumah bordir. Penurunan tarif dan promosi gratis dilakukan. Beberapa perubahan, hasil dari peralatan marketing modern, diskon, ''gimmick''. Rumah bordir memperkenalkan tarif flat untuk semua layanan, bus penjemput gratis, potongan harga untuk warga senior dan pengemudi taksi, "tiket harian". Beberapa rumah bordir menawarkan kartu loyalitas, pesta seks, potongan untuk pemain golf. Klien melaporkan penurunan waktu kunjungan setiap minggunya<ref name="hasilan otomatis4" />.
Baris 97:
==== Piala Dunia FIFA 2006 ====
[[Berkas:Pascha_Köln.jpg|ka|jmpl| Rumah bordil Pascha di [[Köln|Cologne, Jerman]], merupakan rumah bordil terbesar di benua Eropa<ref name="faz2">[http://www.faz.net/s/RubCD175863466D41BB9A6A93D460B81174/Doc~E5CC9DBCF62BF40E4AE97BB61D42A9FA8~ATpl~Ecommon~Scontent.html „Die Welt zu Gast bei Freundinnen“], ''[[Frankfurter Allgemeine Zeitung]]'', 8 June 2006. {{in lang|de}}</ref>. Poster berbendera [[Arab Saudi]] dan [[Iran]] diturunkan setelah mendapatkan protes ]]
Pemerintahan Jerman memperkirakan lebih dari 40.000 pekerja seks ilegal yang sebagian besar berasal dari negara-negara di bagian barat benua Eropa akan masuk ke Jerman selama penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2006. Perkumpulan wanita dan gereja berencana mengelar kampanye "[[kartu merah]] untuk prostitusi paksa" dengan tujuan untuk memberikan suporter sepak bola peringatan mengenai keberadaan perdagangan manusia untuk kegiatan seksual. Perkumpulan tersebut meminta dukungan dari tim sepak bola dan organisasi sepak bola tetapi inisiatif mereka ditolak<ref>[http://dir.salon.com/story/news/feature/2005/11/18/world_cup/index.html Invasion of the body pleasers] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090801094932/http://dir.salon.com/story/news/feature/2005/11/18/world_cup/index.html|date=1 August 2009}}, Luke Harding, ''Salon.com'' (18 November 2005)</ref>. Pada Maret 2006, Presiden Asosiasi Sepak Bola Jerman berbalik arah dan setuju untuk mendukung kampanye tersebut dengan nama "Final Whistle – Stop Forced Prostitution"<ref>[http://www.spiegel.de/international/0,1518,404955,00.html Blowing the Whistle on Forced Prostitution], ''Spiegel Online'', 8 March 2006</ref>.
Pada Maret 2006, kampanye "''Responsible John. Prostitution without compulsion and violence"''<ref>{{cite web|url=http://www.ban-ying.de/verantwortlicherfreier/|title=Ban Ying – Für Prostitution ohne Zwang und Gewalt|publisher=Ban-ying.de|accessdate=5 May 2011}}</ref> dimulai oleh pemerintahan kota Berlin<ref>{{cite web|url=http://www.berlin.de/landespressestelle/archiv/2006/03/03/35874/index.html|title=(Landespressestelle) Start der Kampagne "Verantwortlicher Freier" gegen Zwangsprostitution: Verantwortung kann man nicht in Zentimetern messen|publisher=Berlin.de|archiveurl=https://web.archive.org/web/20120305163230/http://www.berlin.de/landespressestelle/archiv/2006/03/03/35874/index.html|archivedate=5 March 2012|accessdate=5 May 2011|url-status=dead}}</ref>. Kampanye ini menyediakan daftar ciri-ciri dari perdagangan pekerja seks dan mendorong agar pelanggan untuk menghubungi otoritas jika menemukannya.
Baris 110:
Studi yang sama juga menemukan fakta bahwa 63% dari pekerja seks di Jerman adalah warga negara asing, dimana dua pertiganya datang dari [[Eropa Tengah]] dan [[Eropa Timur]]. Pada 1999 porsi pekerja seks asing di Jerman hanya 52%, kenaikan ini akibat [[perluasan Uni Eropa]]<ref name="tampep2" /><ref>{{citation|url=https://www.welt.de/vermischtes/article6209687/Deutschlands-Prostitution-immer-internationaler.html|title=Deutschlands Prostitution immer internationaler|date=1 February 2010|newspaper=Die Welt|language=German|last1=Schiltz|first1=Christoph B.}}</ref>.
Dari penelitian lain, diestimasi antara 10% sampai dengan 30%
Survei pada 2009 berusaha mengidentifikasi faktor-faktor kerentanan utama pekerja seks komersial di Jerman (urutan menyatakan kepentingan):
Baris 199:
Demikian pula, Geng ''United Tribuns'' terlibat dalam perebutan kekuasaan<ref name="r632" /><ref name="r64">{{cite web|url=http://www.badische-zeitung.de/villingen-schwenningen/aerger-mit-den-united-tribuns--69547956.html|title=Ärger mit den United Tribuns|last=|first=|date=|website=Badische Zeitung|language=German|access-date=14 November 2017}}</ref> kekuatan ''bouncer'' menjadi pertimbangan utama dalam merekrut pekerja seks baru<ref name="r662">{{cite web|url=https://www.youtube.com/watch?v=GdnG2ADpCWg|title=Brennpunkt 2012 - - Reportage - Zuhälter, Hells Angels und Bordelle|last=wetten dass|date=29 October 2012|via=YouTube}}</ref>. Organisasi lain yang terlibat dalam bisnis prostitusi dan jual beli adalah [[:en:Gremium Motorcycle Club|Gremium MC]], [[:en:Outlaws Motorcycle Club|Outlaws MC]]<ref name="r64" />, Red Legion<ref name="r672">{{cite web|url=http://www.zeit.de/gesellschaft/zeitgeschehen/2013-12/ulm-rockerkrieg-organisierte-kriminalitaet|title=Krieg der Rocker|last=Bäßler|first=Rüdiger|date=26 December 2013|website=Zeit Online|language=German|access-date=14 November 2017}}</ref>, dan [[:en:Rock Machine|Rock Machine MC]], yang anggotanya terlibat perselisihan dengan rumah bordir Murat C di brothel Murat C di [[:en:Neu-Ulm|Neu-Ulm]] pada Desember 2012 dimana seseorang tertembak<ref name="r672" />.
Salah satu tokoh terkenal adalah [[:en:Necati Arabaci|Necati Arabaci]]<nowiki/>yang merupakan keturunan Jerman-Turki. Dia terlibat di rumah bordir Babylon di [[Ensdorf, Bayern|Elsdorf]] dekat dengan Cologne dan rumah Bordir Wiago di [[Leverkusen]], dan rumah bordir di [[Augsburg]] dan [[Mallorca]]<ref name="r662" />. Pada 2013, Jaksa Penuntut Umum Augsburg menetapkan dugaan pencucian uang terhadap seseorang yang
''The Hanoverian'' bernama Frank Hanebuth ditangkap pada Juli 2013 di Mallorca, Spanyol bersama dengan 20 anggota Hells Angels<ref>{{cite web|url=http://www.ndr.de/regional/niedersachsen/hannover/hellsangels489.html|title=Hanebuth soll Haftrichter vorgeführt werden|date=25 July 2013|language=German|archive-url=https://web.archive.org/web/20130725073207/http://www.ndr.de/regional/niedersachsen/hannover/hellsangels489.html|archive-date=25 July 2013|access-date=14 November 2017}}</ref>. Sebagai kepala Hells Angels Spanyol, Frank Hanebuth dituduh membentuk organisasi kriminal, mempromosikan praktik prostitusi ilegal, menjual obat-obat terlarang, dan pencucian uang<ref>{{cite news|url=http://www.spiegel.de/panorama/justiz/hells-angels-auf-mallorca-hanebuth-bleibt-im-gefaengnis-a-913149.html|title=Rockerboss in Handschellen|last=Meyer-Heuer|first=Claas|last2=Diehl|first2=Jörg|date=25 July 2013|newspaper=Spiegel Online|access-date=14 November 2017|language=German}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.haz.de/Hannover/Themen/Die-Hells-Angels-in-Hannover/Frank-Hanebuth-drohen-23-Jahre-Gefaengnis|title=Frank Hanebuth drohen 23 Jahre Gefängnis|last=Morchner|first=Tobias|date=7 August 2013|website=Hannoverfche Allgemeine|language=German|access-date=14 November 2017}}</ref>. Hanebuth telah membeli beberapa rumah bordir di Spanyol dan juga terlibat dalam penganiayaan terhadap pekerja seks<ref>{{cite web|url=http://www.focus.de/panorama/welt/hells-angels-hoelle-auf-mallorca-so-funktionierte-das-prostituierten-system-der-rocker_aid_1151040.html|title=So funktionierte das Prostitutions-Geschäft der Hells Angels|last=|first=|date=7 November 2013|website=Focus Online|language=German|access-date=14 November 2017}}</ref>
Baris 238:
== Lihat juga ==
* [[Sejarah Jerman]]
* Prostitusi yang diatur
Baris 246:
== Bibliografi ==
* {{Cite thesis|url=http://ethos.bl.uk/OrderDetails.do?uin=uk.bl.ethos.581822|last=Page|first=Jamie|title=Prostitution and subjectivity in late mediaeval Germany and Switzerland|publisher=University of St Andrews|year=2013}}
* [https://www.jstor.org/discover/10.2307/650348?uid=3739416&uid=2&uid=3737720&uid=4&sid=21104625520863 Richard J. Evans.] [https://www.jstor.org/discover/10.2307/650348?uid=3739416&uid=2&uid=3737720&uid=4&sid=21104625520863 Prostitusi, Negara dan Masyarakat di Imperial Germany.] [https://www.jstor.org/discover/10.2307/650348?uid=3739416&uid=2&uid=3737720&uid=4&sid=21104625520863 ''Past & Present'' No. 70 (Feb., 1976), hlm. 106-129]
* Victoria Harris: ''Menjual Seks di Reich: Pelacur di Masyarakat Jerman, 1914-1945'', Oxford 2010 (diulas dalam: THE, 24 Juni 2010 [http://www.timeshighereducation.co.uk/books/selling-sex-in-the-reich-prostitutes-in-german-society-1914-1945/412171.article] ).
* Julia Roos: ''Weimar melalui Lens of Gender.'' ''Reformasi Prostitusi, Emansipasi Wanita, dan Demokrasi Jerman, 1919–33'', Ann Arbor 2010 (diulas oleh Katie Sutton dalam: Ulasan H-Net, Agustus 2011 [http://www.h-net.org/reviews/showrev.php?id=32817] ).
* [https://books.google.co.uk/books/about/An_Examination_of_Changing_Patterns_of_P.html?id=OlRUQwAACAAJ&redir_esc=y Anna Bretzlaff.] [https://books.google.co.uk/books/about/An_Examination_of_Changing_Patterns_of_P.html?id=OlRUQwAACAAJ&redir_esc=y Pemeriksaan Perubahan Pola Prostitusi di Jerman Sejak Penyatuan.] [https://books.google.co.uk/books/about/An_Examination_of_Changing_Patterns_of_P.html?id=OlRUQwAACAAJ&redir_esc=y Universitas Carleton, April 2008]
* [https://web.archive.org/web/20140827045306/http://www2.iisg.nl/esshc/programme.asp?selyear=12&pap=10889 Konsepsi Lembaga Perempuan Pelacur di Jerman Barat dari tahun 1950 hingga 1980-an. Konferensi Sejarah Ilmu Sosial Eropa ke-9 Glasgow, Skotlandia, Inggris Rabu 11 - Sabtu 14 April 2012]
* [http://www.cahrv.uni-osnabrueck.de/reddot/BroschuereProstGenglisch.pdf Barbara Kavemann.] [http://www.cahrv.uni-osnabrueck.de/reddot/BroschuereProstGenglisch.pdf Undang-Undang yang Mengatur Situasi Hukum Pelacur - implementasi, dampak, perkembangan saat ini.] [http://www.cahrv.uni-osnabrueck.de/reddot/BroschuereProstGenglisch.pdf Sozialwissenschaftliches FrauenForschungsInstitut an der Evangelischen Fachhochschule Freiburg.] [http://www.cahrv.uni-osnabrueck.de/reddot/BroschuereProstGenglisch.pdf Berlin September 2007]
* Michaela Freund-Widder: ''Frauen unter Kontrolle: Pelacuran dan pekerjaan lainnya Bekämpfung di Hamburg vom Ende des Kaiserreiches bis zu den Anfängen der Bundesrepublik'', Münster 2007.
* Sabine Gleß: ''Die Reglementierung von Prostitution di Deutschland'', Berlin 1999.
* Fritz Koch: ''Verwaltete Nafsu: Stadtverwaltung dan Pelacuran di Frankfurt am Main 1866-1968'' . Wiesbaden 2010.
* Malte König: ''Der Staat als Zuhälter.'' ''Die Abschaffung der reglementierten Pelacuran di Deutschland, Frankreich dan Italien im 20.'' ''Jahrhundert'' (Bibliothek des Deutschen Historischen Instituts in Rom, Band 131). De Gruyter, Berlin 2016 (diulas oleh Julia Brüggemann dalam: H-France Review, Juli 2017 [http://www.h-france.net/vol17reviews/vol17no121bruggemann.pdf] ).
* Sybille Krafft: ''Zucht und Unzucht.'' ''Prostitusi dan Sittenpolizei im München der Jahrhundertwende'', Munich 1996.
* Julia Roos: ''Weimar melalui Lens of Gender.'' ''Reformasi Prostitusi, Emansipasi Wanita, dan Demokrasi Jerman, 1919-33'', Ann Arbor 2010.
* Regina Schulte: ''Sperrbezirke: Tugendhaftigkeit und Prostitusi di der bürgerlichen Welt'' . 2nd ed. Europ. Verlag-Anst., Frankfurt a. M. 1994.
* Beate Schuster: ''Die freien Frauen.'' ''Dirnen und Frauenhäuser im 15. und 16.'' ''Jahrhundert'' , Frankfurt a. M./New York 1995.
* Peter Schuster: ''Das Frauenhaus.'' ''Städtische Bordelle di Deutschland (1350-1600)'', Paderborn 1992.
* Claudia Thoben: ''Pelacuran di Nürnberg: Wahrnehmung und Maßregeln zwischen 1871 und 1945'', Nürnberg 2007.
* [https://books.google.com/books/about/Alltag_im_Sp%C3%A4tmittelalter.html?id=wd0tAAAAMAAJ&redir_esc=y Alltag im Spätmittelalter, Harry Kühnel, Helmut Hundsbichler (eds.), 2nd edn., Kaleidoskop, 1984]
== Pranala luar ==
* [http://www.hydra-ev.org Hydra e.] [http://www.hydra-ev.org V.] , organisasi pendukung pelacur, juga memiliki teks undang-undang prostitusi yang baru
* [https://web.archive.org/web/20040224232417/http://www.donacarmen.de/prostitutionsgesetz.html Kritik pedas terhadap undang-undang prostitusi yang baru], oleh [http://www.donacarmen.de/ Doña Carmen], kelompok pendukung pelacur asing yang bekerja di Jerman (in German)
* [http://www.madonna-ev.de/ Madonna eV] Demi kesejahteraan dan hak-hak pelacur di Jerman (in German)
* [http://www.freiersein.de/index.php Freiersein], situs informasi untuk pelanggan prostitusi, dijalankan oleh organisasi pendukung pelacur. Memiliki bagian dengan "10 aturan main adil" yang menguraikan perilaku pelanggan yang tepat.
* [http://researchprojectgermany.wordpress.com/about/ Matthias Lehmann.] [http://researchprojectgermany.wordpress.com/about/ Proyek Penelitian Jerman]
[[Kategori:Prostitusi di Jerman| ]]▼
[[Kategori:Jerman]]
▲[[Kategori:Prostitusi di Jerman]]
[[Kategori:Uni Eropa]]
|