[[Berkas:Descartes mind and body.gif|jmpl|200px|ka|Ilustrasi dualisme budi-tubuh oleh [[René Descartes]].]]
'''Masalah budiBudi-tubuhTubuh''' adalah masalah dalam [[filsafat]] yang terkait dengan hubungan antara [[budi]] dan materi, dan terutama hubungan antara [[kesadaran]] dengan otak.
Masalah ini diungkapkan oleh [[René Descartes]] pada abad ke-17, tetapi sudah pernah dibahas oleh filsuf-filsuf pra-[[Aristoteles]], [[Ibnu Sina]], dan tradisi Asia awal.
Masalah ini diungkapkan oleh [[René Descartes]] pada abad ke-17, tetapi sudah pernah dibahas oleh filsuf-filsuf pra-[[Aristoteles]],<ref name="Young">{{cite book|editor=RC Olby, GN Cantor, JR Christie, MJS Hodges, eds|title= Companion to the History of Modern Science|publisher=Taylor and Francis|year= 1996|pages= 702–11|isbn=0415145783|chapter=The mind–body problem|url=http://human-nature.com/rmyoung/papers/pap102h.html|author= Robert M. Young|edition=Paperback reprint of Routledge 1990}}</ref><ref name=Robinson>{{cite web |author=Robinson, Howard |title=Dualism |work=The Stanford Encyclopedia of Philosophy (Winter 2011 Edition) |editor=Edward N. Zalta, ed |url = http://plato.stanford.edu/archives/win2011/entries/dualism/ |date=Nov 3, 2011}}</ref> [[Ibnu Sina]],<ref name=Lagerlund>{{cite book|title= Forming the Mind: Essays on the Internal Senses and the Mind/Body Problem from Avicenna to the Medical Enlightenment|publisher= [[Springer Science+Business Media]]|year= 2010|edition=Paperback reprint of 2007|isbn= 9048175305|chapter=Introduction|page=3|author=Henrik Lagerlund|editor= Henrik Lagerlund, ed|url=http://books.google.com/books?id=IV-dcQAACAAJ}}</ref> dan tradisi Asia awal. Berbagai pendekatan untuk menyelesaikan masalah ini telah diajukan. Pendekatan [[dualisme]] meyakini bahwa terdapat perbedaan antara budi dengan materi, sementara menurut [[monisme]] hanya terdapat satu substansi. Masing-masing pendekatan memiliki berbagai macam varian. Dua varian utama dualisme adalah [[dualisme substansi]], yang menyatakan bahwa budi terbentuk oleh substansi yang berbeda dan tidak diatur oleh hukum fisika, dan [[dualisme properti]], yang meyakini bahwa hukum fisika berlaku secara universal namun tak dapat digunakan untuk menjelaskan budi. Tiga varian utama monisme adalah [[fisikalisme]], yang menyatakan bahwa budi dapat dijelaskan oleh materi; [[idealisme]], yang meyakini bahwa hanya budi yang memang ada dan materi itu hanya ilusi; dan [[monisme netral]], yang meyakini bahwa budi dan materi merupakan aspek dari suatu substansi yang berbeda.
Berbagai pendekatan untuk menyelesaikan masalah ini telah diajukan.
Terdapat beberapa pendekatan filosofis yang menolak pemisahan antara budi dan tubuh, seperti [[materialisme sejarah]] [[Karl Marx]] yang menyatakan bahwa kesadaran dihasilkan oleh kontingensi materi suatu lingkungan,<ref>K. Marx, A Contribution to the Critique of Political Economy, Progress Publishers, Moscow, 1977, with some notes by R. Rojas.</ref> dan [[strukturalisme]] [[Prancis]].<ref name=Turner>{{cite book|title=The Body and Society: Explorations in Social Theory|author=Bryan S. Turner|page=78|quote=...a rejection of any dualism between mind and body, and a consequent insistence on the argument that the body is never simply a physical object but always an embodiment of consciousness.|isbn=1412929873|year=2008|publisher=Sage Publications|edition=3rd|url=http://books.google.com/books?id=FYKjzsc6SkAC}}</ref> Ketiadaan bukti empiris untuk keberadaan budi juga dipermasalahkan, sehingga banyak filsuf modern yang menyatakan bahwa budi sebenarnya tidak terpisah dari tubuh.<ref name="Kim1">{{cite book
|last= Kim|first= Jaegwan|editor= Honderich, Ted|chapter=Emergent properties|page=240|title= Problems in the Philosophy of Mind. Oxford Companion to Philosophy|year= 1995|publisher= Oxford University Press|location= Oxford|url=http://books.google.com/books?id=sI4YAAAAIAAJ&dq=editions:qiO-uKvXxpQC}}</ref> Pendekatan tersebut banyak digunakan dalam sains, terutama dalam bidang [[sosiobiologi]], [[ilmu komputer]], [[psikologi evolusioner]], dan [[neurosains]].<ref name="PsyBio">{{cite book|author=Pinel, J.|title=Psychobiology|year=2009|publisher=Pearson/Allyn and Bacon|edition =7th|isbn= 020554892X|url=http://books.google.com/books?id=eW1FAQAAIAAJ}}</ref><ref name="LeDoux">{{cite book|author=LeDoux, J.|year=2002|title=The Synaptic Self: How Our Brains Become Who We Are|publisher=Viking Penguin|isbn=88-7078-795-8|url=http://books.google.com/books?id=3Zpr6NOy5tsC&printsec=frontcover}}</ref><ref name="RussNor">{{cite book|author=Russell, S. and Norvig, P.|title=Artificial Intelligence: A Modern Approach|publisher=Prentice Hall|isbn= 0136042597|url=http://books.google.com/books?id=8jZBksh-bUMC|year=2010|edition=3rd}}</ref><ref name="DawkRich">{{cite book|author=Dawkins, R.|title=The Selfish Gene|year=2006|edition=3rd|publisher=Oxford University Press|isbn=0199291144|url=http://books.google.com/books?id=0ICKantUfvoC&printsec=frontcover}}</ref>
Pendekatan [[dualisme]] meyakini bahwa terdapat perbedaan antara budi dengan materi, sementara menurut [[monisme]] hanya terdapat satu substansi.
Masing-masing pendekatan memiliki berbagai macam varian.
Dua varian utama dualisme adalah [[dualisme substansi]], yang menyatakan bahwa budi terbentuk oleh substansi yang berbeda dan tidak diatur oleh hukum fisika, dan [[dualisme properti]], yang meyakini bahwa hukum fisika berlaku secara universal namun tak dapat digunakan untuk menjelaskan budi.
Tiga varian utama monisme adalah [[fisikalisme]], yang menyatakan bahwa budi dapat dijelaskan oleh materi [[idealisme]], yang meyakini bahwa hanya budi yang memang ada dan materi itu hanya ilusi dan [[monisme netral]], yang meyakini bahwa budi dan materi merupakan aspek dari suatu substansi yang berbeda.
Terdapat beberapa pendekatan filosofis yang menolak pemisahan antara budi dan tubuh, seperti [[materialisme sejarah]] [[Karl Marx]] yang menyatakan bahwa kesadaran dihasilkan oleh kontingensi materi suatu lingkungan, dan [[strukturalisme]] [[Prancis]].
Ketiadaan bukti empiris untuk keberadaan budi juga dipermasalahkan, sehingga banyak filsuf modern yang menyatakan bahwa budi sebenarnya tidak terpisah dari tubuh.
Pendekatan tersebut banyak digunakan dalam sains, terutama dalam bidang [[sosiobiologi]], [[ilmu komputer]], [[psikologi evolusioner]], dan [[neurosains]].
== Catatan kaki ==
|