Pandemi Covid-19 di Sri Lanka: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Agathavidya (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Agathavidya (bicara | kontrib) |
||
Baris 22:
== Kebijakan ==
Pada 16 Maret 2020, Asosiasi Pekerja Medis Pemerintah atau ''Government Medical Officers Association'' (GMOA) Sri Lanka meminta Presiden [[Gotabaya Rajapaksa]] untuk menutup semua akses masuk menuju Sri Lanka, seperti pelabuhan dan bandara. Pemerintah mengambil kebijakan untuk memperpanjang masa liburan karena adanya kasus baru yang terus bertambah.<ref>{{Cite web|url=http://www.colombopage.com/archive_20A/Mar17_1584386009CH.php|title=Sri Lanka : Sri Lankan government declares three-day special public holiday to contain COVID-19 spread|website=www.colombopage.com|access-date=2020-06-12}}</ref> Pemerintah Sri Lanka juga mulai melarang kedatangan para wisatawan dari beberapa negara Eropa yang menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak. Wisatawan asing dari [[Korea Selatan]], [[India]], dan
Kebijakan jam malam telah ditetapkan oleh pemerintah mulai 18 Maret 2020.
== Statistik ==
|