Aktuaris: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
tambahkan |
|||
Baris 8:
Keterampilan utama para aktuaris berada di bidang matematika, terutama [[statistika matematika]] serta perhitungan [[peluang (matematika)|peluang]] berdasarkan [[kalkulus]]. Selain itu, aktuaris juga menggunakan ilmu [[ekonomi]], [[ilmu komputer|komputer]], keuangan, dan usaha. Para aktuaris mengumpulkan dan menganalisis data untuk memperkirakan peluang terjadinya peristiwa-peristiwa seperti kematian, penyakit, cedera, difabel, atau kerusakan harta benda, beserta biaya yang ditimbulkan peristiwa-peristiwa tersebut. Aktuaris juga menganalisa perihal keuangan yang terkait, misalnya menghitung iuran yang harus dibayarkan untuk menghasilkan dana yang cukup untuk uang pensiun. Contoh lain adalah memberi saran investasi untuk perusahaan agar memaksimalkan kemungkinan hasil investasi di bawah kondisi risiko yang diketahui. Pengetahuan seorang aktuaris juga dapat digunakan untuk merancang dan menetapkan premi atau harga dari [[polis asuransi]], paket pensiun, dan paket-paket keuangan lain yang membutuhkan strategi keuangan yang tepat. Alhasil, kemampuan para aktuaris banyak dibutuhkan dalam industri [[asuransi]] dan [[reasuransi]], baik sebagai anggota staf ataupun sebagai konsultan, dan dalam lembaga-lembaga pemerintah seperti [[Government Actuary's Department]] (Departemen Aktuaris Pemerintah) di [[Britania Raya]] atau [[Social Security Administration]] (Administrasi Jaminan Sosial) di Amerika Serikat.{{sfn|Bureau of Labor Statistics|2015}}{{sfn|Government Actuary's Department|2015}}
=== Bidang ilmu ===
Secara tradisional, ilmu aktuaria biasanya dibagi dua yaitu aktuaria jiwa dan aktuaria umum (bukan jiwa).
Baris 16:
Keahlian para aktuaris juga digunakan dalam [[manajemen risiko korporasi]],{{sfn|Bureau of Labor Statistics|2015}} yang dapat mencakup berbagai hal termasuk [[analisis keuangan dinamis]], [[uji stres]], merumuskan kebijakan risiko perusahaan, serta mendirikan dan mengelola departemen risiko dalam perusahaan.{{sfn|Institute and Faculty of Actuaries|2011b}} Para aktuaris juga terlibat dalam bidang-bidang lain di industri [[layanan keuangan]], termasuk menganalisis [[penawaran efek]] atau [[riset pasar]].{{sfn|Bureau of Labor Statistics|2015}}
=== Profesi tradisional ===
Dalam bidang asuransi jiwa maupun umum, fungsi klasik dari seorang aktuari adalah menghitung premium dan cadangan dana yang dibutuhkan untuk polis-polis asuransi yang terkait berbagai risiko.{{sfn|Institute and Faculty of Actuaries|2014|pp= 12–14}} Dalam asuransi kerugian, analisis ini melibatkan perhitungan peluang peristiwa-peristiwa yang menyebabkan kerugian (frekuensi) serta besarnya kerugian yang ditimbulkan (severitas). Jangka waktu sebelum terjadinya peristiwa kerugian juga dipertimbangkan karena penyedia asuransi tidak harus membayar sebelum peristiwa ini terjadi. Dalam asuransi jiwa, analisis yang dilakukan terkait dengan kemungkinan nilai sejumlah dana atau suatu kewajiban keuangan dalam berbagai waktu di masa depan. Analisis-analisis ini semuanya melibatkan ketidakpastian, sehingga model-model [[stokastik]] sering digunakan untuk memperkirakan [[distribusi frekuensi|distribusi]] frekuensi serta severitas dan untuk mengetahui [[parameter]] dari fungsi distribusi tersebut. Perkiraan tingkat suku bunga dan pergerakan [[valuta]] juga menjadi faktor untuk memperhitungkan biaya-biaya yang akan ditanggung di masa depan.{{sfn|Tolley|Hickman|Lew|2012}}
Aktuaris juga merancang dan mengelola berbagai produk dan sistem. Para aktuaris terlibat dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan, terutama menyangkut aktiva dan pasiva. Profesi aktuaris juga membutuhkan kemampuan menjelaskan konsep-konsep rumit kepada klien yang belum mendalami konsep tersebut. Komunikasi dan hasil kerja aktuaris diatur oleh [[kode etik]] profesi.{{sfn|ASB|2013}}
=== Di luar profesi tradisional ===
Tugas seorang aktuaris sering meluas di luar bidang tradisionalnya, yaitu di bidang manajemen risiko dan [[manajemen risiko korporasi]], baik untuk perusahaan yang bergerak di bidang keuangan maupun yang bukan.{{sfn|D'Arcy|2005}} Secara tradisional, aktuaris mempelajari dan menggunakan teknik-teknik dan data yang berada di ranah ilmu keuangan.{{sfn|Feldblum|2001|p=8}} Persetujuan [[Basel II]] untuk lembaga keuangan mengharuskan lembaga-lembaga tersebut untuk mengukur [[risiko operasional]] secara terpisah, selain risiko [[risiko kredit|kredit]], cadangan dana, aset, dan [[insolvensi]]. Keahlian seorang aktuaris dapat digunakan karena pendidikannya melibatkan analisis berbagai jenis risiko serta penilaian potensi positif dan negatif dari risiko-risiko ini.{{sfn|D'Arcy|2005}}
Aktuaris juga dapat terlibat dalam memberi saran dan [[Manajemen investasi|mengelola aset]] [[investasi]], misalnya dalam posisi manajer usaha atau [[direktur keuangan]].{{sfn|Mungan|2002}}, {{sfn|Stefan|2010}} Para aktuaris menganalisis peluang usaha dengan mengukur nilai arus kas masa depan serta memotong nilai arus-arus kas yang berisiko, dan menggadaptasi ilmu tradisional dari asuransi ke bidang-bidang usaha lain. Misalnya, [[sekuritisasi]] asuransi membutuhkan ilmu aktuaria maupun keuangan.{{sfn|Krutov|2006}} Aktuaris juga dapat dipanggil sebagai [[saksi ahli]] di pengadilan untuk mengukur nilai kerugian dalam sebuah kasus, misalnya hilangnya keuntungan atau hilangnya gaji.{{sfn|Wagner|2006}}
== Profesi Aktuaris di Indonesia ==
|