Aktuaris: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 63:
Karena proses kualifikasi aktuaris melalui ujian sangat ketat, dukungan umumnya diberikan untuk orang-orang yang melalui proses ini. Perusahaan sering menyediakan waktu belajar (dengan tetap digaji) untuk pegawai-pegawainya, atau mengirim mereka ke seminar-seminar yang dirancang untuk membantu kelulusan ujian.{{sfn|BeAnActuary|2011d}} Banyak perusahaan yang memberikan promosi atau kenaikan gaji otomatis bagi pegawainya yang lulus ujian aktuaris. Alhasil, para calon aktuaris memiliki insentif untuk menyisihkan waktu yang cukup untuk belajar di luar jam kerja. Gambaran kasar untuk ujian [[Society of Actuaries]] menyebut bahwa sekitar 400 jam belajar dibutuhkan untuk setiap ujian, yang masing-masing selama empat jam.{{sfn|Sieger|1998}} Alhasil, untuk lulus seluruh rangkaian ujian biasanya diperlukan ribuan jam untuk belajar selama beberapa tahun, bahkan jika selalu lulus ujian saat percobaan pertama.{{sfn|Feldblum|2001|p=6}}
=== Ambang atau kuota kelulusan ===
Umumnya, lembaga profesi aktuaris enggan menyebutkan ambang nilai tertentu untuk kelulusan ujian.{{sfn|Muckart|2010}}{{sfn|Prevosto|2000}} Hal ini menimbulkan kekhawatirkan bahwa adanya kuota kelulusan yang telah ditentukan sebelumnya terlepas dari nilai, sehingga mantan ketua Badan Penguji di Institut dan Fakultas Aktuaris Britania Raya menyatakan bahwa "walaupun mungkin ini sulit dipercaya siswa, Badan Penguji tidak memiliki kuota kegagalan yang harus dicapai. Dengan demikian, tingkat kelulusan bisa bebas berubah (dan umumnya berubah-ubah). Tingkat kelulusan tergantung kepada kualitas para calon yang duduk di ujian dan khususnya seberapa siap mereka. Kepantasan lulus adalah kriterianya, dan bukan apakah Anda mendapat nilai di kelompok 40% tertinggi dari semua calon".{{sfn|Muckart|2010}} Pada 2000, lembaga AS [[Casualty Actuarial Society]] (CAS) memutuskan untuk merilis ambang nilai lulus untuk ujian-ujian yang diberikan lembaga tersebut.{{sfn|Prevosto|2000}} CAS juga memiliki kebijakan untuk tidak memutuskan berdasarkan rasio atau kuota kelulusan, dan pada 2001 menyatakan bahwa "CAS tidak akan menggunakan rasio kelulusan yang ditentukan sebelumnya sebagai pedoman untuk mengatur ambang nilai lulus untuk ujian apapun. Jika CAS menilai bahwa 70% kandidat telah menunjukkan penguasaan yang memadai terhadap bahan silabus, maka 70% kandidat tersebut harus lulus. Demikian juga, jika CAS menilai bahwa hanya 30% dari seluruh kandidat telah menunjukkan penguasaan yang memadai terhadap bahan silabus, maka hanya 30% tersebutlah yang harus lulus.{{sfn|CAS|2001}}
== Profesi Aktuaris di Indonesia ==
|