Raja Pagaruyung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yudihelfi (bicara | kontrib)
Baris 68:
Setelah diasingkannya Bagagarsyah, kekuasaan Pagaruyung atas wilayah Minangkabau secara resmi digantikan oleh pemerintah kolonial Belanda yang berwujud [[Keresidenan]] [[Pantai Barat Sumatra]] (''Sumatra's Westkust''), dan seterusnya pemerintahan [[Republik Indonesia]] yang kini diwakili oleh [[Provinsi Sumatera Barat]].
 
Beberapa orang mengklaim sebagai penerus sah kekuasaan Raja Alam Pagaruyung. Di Sumatera Barat, Sutan [[Muhammad Taufiq Thaib]] diterima resmi sebagai pewaris Raja Alam dengan gelar Tuanku Mudo Mangkuto Alam<ref>Ila Sean (1 Februari 2018) [https://www.covesia.com/archipelago/baca/47458/raja-pagaruyung-sultan-muhammad-taufiq-thaib-tutup-usia "Raja Pagaruyung Sultan Muhammad Taufiq Thaib Tutup Usia"]. ''Covesia.com''. Diakses 12 Juni 2020.</ref> sampai ia wafat pada bulan Februari 2018.<ref>Ila Sean (1 Februari 2018) [https://covesia.com/archipelago/baca/47459/raja-pagaruyung-taufiq-thaib-tutup-usia-ini-profil-singkatnya "Raja Pagaruyung Taufiq Thaib Tutup Usia, Ini Profil Singkatnya"]. ''Covesia.com''. Diakses 12 Juni 2020.</ref> Saudarinya, [[Upita Agustine|Puti Reno Raudha Thaib]], saat ini memegang gelar Bundo Kanduang.<ref>Agnes Rita Sulistyawaty (16 April 2009) [https://properti.kompas.com/read/2009/04/16/00362259/kisah.waris.istana.pagaruyung?page=all. "Kisah Waris Istana Pagaruyung".] ''[[Kompas]]''. Diakses 12 Juni 2020.</ref> Setelah Sutan Taufiq Thaib, Raja Alam dijabat oleh saudaranya yakni Sutan Muhammad Faris Thaib Tuanku Abdul Fatah yang naik tahta pada 29 September 2018.<ref>{{Cite web|url=https://sumbar.antaranews.com/berita/233724/farid-thaib-raja-alam-pagaruyuang|title=Farid Thaib raja Alam Pagaruyuang|last=|first=|date=29 September 2018|website=Antara Sumbar|access-date=15 Juni 2020}}</ref>
 
Pada 2009, Muchdan Bakri hadir dalam upacara penobatan [[Yang di-Pertuan Besar]] [[Negeri Sembilan]] [[Muhriz dari Negeri Sembilan|Muhriz ibni Munawir]] di [[Istana Besar Seri Menanti]], [[Kuala Pilah]].<ref name="Utusan">[http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2009&dt=1022&pub=Utusan_Malaysia&sec=Dalam_Negeri&pg=dn_25.htm "Pewaris Pagaruyung cari keturunan Sultan Jamin"]. ''[[Utusan Malaysia]]'', 22 Oktober 2009. Diakses 12 Juni 2020.</ref>Ia mengklaim bahwa Bagagarsyah diasingkan ke Batavia bersama anak pertamanya, Sultan Mangun Tuah. Berdasarkan silsilah tersebut, menurutnya, Sultan Mangun Tuah mempunyai enam orang anak dan ia merupakan merupakan cucu dari anak pertama Sultan Mangun Tuah yang bernama Raja Sabaruddin.<ref name="Utusan"/> Ia mengklaim sebagai pewaris yang sah terhadap pemerintahan Raja Alam Minangkabau terakhir dan menyatakan sedang menjejaki cucu Sultan Jamin (anak Sultan Mangun Tuah) yang dipercayai berada di Batu Kikir, Kuala Pilah.<ref name="Utusan"/>