Filsafat Bahasa Biasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambah teks
k menambah pranala dalam
Baris 1:
{{sedang ditulis}}
'''Filsafat Bahasa Biasa''' adalah salah satu cabang [[filsafat bahasa]] yang menekankan penggunaan bahasa sehari-hari untuk untuk menganalisa dunia.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Hilal|first=Muhammad|year=2019|title=Filsafat Bahasa Biasa Gilbert Ryle dan Relevansinya dengan Konsep Pendidikan Karakter di Indonesia|journal=Jurnal Filsafat|volume=29|issue=2|pages=206—227|doi=10.22146/jf.44313}}</ref> Aliran pemikiran Filsafat Bahasa Biasa muncul di [[Inggris]] pada awal [[abad]] ke-20 melalui pemikiran [[filsafat]] [[Ludwig Wittgenstein]]. Filsafat Bahasa Biasa selanjutnya mengalami perkembangan [[gagasan]] melalui pemikiran [[Gilbert Ryle]], [[J.L. Austin|John Langshaw Austin]], dan [[P. F. Strawson|Peter Frederick Strawson]].<ref name=":1">{{Cite journal|last=Wibowo|first=Wahyu|year=2011|title=Pemantapan Prinsip Filsafat Bahasa Biasa Sebagai Upaya Pemutakhiran Metode Analisis Pesan Komunikasi|journal=Kajian Lingusitik dan Sastra|volume=23|issue=1|pages=8—18|doi=}}</ref> Filsafat Bahasa Biasa memiliki pengaruh yang luas di [[Inggris]], [[Jerman]], [[Prancis]], dan [[Amerika Serikat]].<ref name=":3">{{Cite journal|last=Sumanto|first=Edi|year=2017|title=Hubungan Filsafat dengan Bahasa|journal=El-Afkar|volume=6|issue=1|pages=19—30}}</ref>
 
== Latar Belakang ==
Permasalahan utama dalam [[filsafat bahasa]] berkaitan dengan bagaimana suatu ungkapan [[bahasa]] itu mempunyai makna. Dengan demikian, analisa filsafat tidak lagi dipahami atau tidak lagi harus harus didasarkan pada [[logika]] formal maupun logika [[matematika]]. Filsafat harus didasari pada penggunaan bahasa biasa. Oleh karenanya, bahasa biasa menjadi salah satu syarat mutlak untuk membahas permasalahan-permasalahan filsafat, karena bahasa adalah alat dasar dan utama untuk berfilsafat.<ref name=":3" />
 
== Konsep ==
Sebagian besar [[konsep]] Filsafat Bahasa Biasa dipengaruhi dan dirintis oleh [[Ludwig Wittgenstein]] pada periode kedua pemikiran filsafatnya. Konsep ini tertuang dalam buku yang berjudul ''[[Philosophical Investigations]].'' Pada karyanya ini, Wittgenstein mengemukakan bahwa [[bahasa]] yang disusun melalui [[logika]] adalah sangat sulit untuk dikembangkan dalam [[filsafat]]. Pandangan Wittgenstein menekankan fungsi bahasa sebagai alat [[komunikasi]] dalam kehidupan [[manusia]]. Bahasa memiliki banyak struktur yang masuk akal dan bersifat [[kompleks]] dalam penggunaannya pada berbagai bidang kehidupan manusia. Dengan demikian, Filsafat Bahasa Biasa lebih menekankan proses penggunaan suatu [[Terminologi|istilah]] atau ungkapan untuk dapat mengandung atau mengungkapkan sebuah [[makna]].<ref name=":5">{{Cite journal|last=Nurlaila|year=2014|title=Filsafat Ordinary Language dan Pembelajaran Bahasa|journal=Ta'dib|volume=17|issue=1|pages=53—59}}</ref> Bahasa biasa adalah bahasa yang digunakan untuk keperluan komunikasi sehari-hari. Pemahaman filsafat dianggap dapat dicapai cukup dengan menggunakan bahasa biasa sebagai sarana yang memadai dalam mengungkapkan [[konsep]]-konsep filsafat.<ref name=":3" />
 
== Tokoh Filsuf ==
Baris 18:
 
=== J. L. Austin ===
John Langshaw Austin adalah salah satu filsuf Filsafat Bahasa Biasa yang menolak pemikiran bahwa penggunaan [[bahasa]] mengharuskan penggunaan [[logika]]. Gagasannya ini disampaikan dalam karyanya yang berjudul ''[[How to Do Things with Words]]'' yang diterbitkan pada tahun 1962.<ref name=":2">{{Cite journal|last=Sunardi|year=2011|title=Filsafat Analitis Bahasa dan Hubungannya dengan Ilmu Linguistik Pragmatik|journal=Lite|volume=7|issue=2|pages=64—83}}</ref> Austin merupakan seorang [[dosen]] dan filsuf di [[Universitas Oxford]], [[Inggris]]. [[Buku]] ''How to Do Things with Words'' berisi pemikirannya tentang [[teori tindak tutur]]. Buku ini menjadi materi perkuliahan yang disampaikannya dalam mengajar [[mahasiswa]] di [[Universitas Harvard]], [[Amerika Serikat]].<ref name=":2" />
 
=== John Searl ===
[[John Searle|John Searl]] merupakan [[murid]] dari Austin. Pemikiran Austin dikembangkan oleh John Searl dalam bukunya yang berjudul ''[[Speech Act]]'' dan diterbitkan pada tahun 1969. Teori tindak tutur merupakan teori yang terbentuk akibat penolakan Austin dan Searl terhadap aliran filsafat [[positivisme logis]] dalam penggunaan [[bahasa]].<ref name=":2" />
 
=== P. F. Strawson ===