Fitokrom: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Fitokrom ditemukan pada semua tumbuhan. [[Molekul]] yang serupa juga ditemukan pada [[bakteri]]. Tumbuhan menggunakan fitokrom untuk mengatur beberapa aspek [[fisiologi tumbuhan|fisiologi]] [[adaptasi]] terhadap lingkungan, seperti [[fotoperiodisme]] (pengaturan saat berbunga pada tumbuhan), [[perkecambahan]], pemanjangan dan pertumbuhan [[kecambah]] (khususnya pada [[dikotil]]), [[morfologi tumbuhan|morfologi]] [[daun]], pemanjangan ruas [[batang]], serta pembuatan (sintesis) [[klorofil]].
Secara struktur kimia, bagian sensor fitokrom adalah suatu [[kromofor]] dari kelompok [[bilin]] (jadi disebut ''fitokromobilin''), yang masih sekeluarga dengan [[klorofil]] atau [[hemoglobin]] (kesemuanya memiliki kerangka [[heme]]). Kromofor ini dilindungi atau diikat oleh [[apoprotein]], yang juga berpengaruh terhadap kinerja bagian sensor. Kromofor dan apoprotein inilah yang bersama-sama disebut sebagai fitokrom.
 
== Penemuan ==