Revisi per 16 Juni 2020 05.14 sunting Tri Sulis Tiyani (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP 2.623 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi per 16 Juni 2020 05.15 sunting balikkan Tri Sulis Tiyani (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP 2.623 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 2: \|image=[[Berkas:Tumpeng Slametan IGDA.JPG\|jmpl\|280px\|Tumpeng]] \|caption=Tumpeng \|alternate=- \|country=[[Indonesia]] \|region=[[Jawa Tengah]] <br> [[Jawa Timur]] <br> [[Daerah Istimewa Yogyakarta\|D.I.Yogyakarta]] \|creator=- \|course=- \|served=Hangat \|main_ingredient=- \|variations=- \|other=- }} [[Berkas:Tumpeng-Jawa.jpg\|jmpl\|250px\|Sego Tumpeng]] [[Berkas:Nasi Kuning.jpg\|jmpl\|250px\|Tumpeng untuk [[selamatan]]]] '''Nasi Tumpeng''' adalah makanan masyarakat [[Suku Jawa]]. cara penyajian [[nasi]] yang ~~berdibentuk~~berbentuk [[kerucut]] adalah ditata bersama dengan lauk-pauknya; karena itu disebut pula 'nasi tumpeng'. Olahan nasi yang dipakai umumnya berupa [[nasi kuning]], meskipun kerap juga digunakan nasi putih biasa atau [[nasi uduk]]. Cara penyajian nasi ini khas [[Jawa]] atau masyarakat [[Suku Betawi\|Betawi]] keturunan Jawa dan biasanya dibuat pada saat [[kenduri]] atau perayaan suatu kejadian penting. Meskipun demikian, masyarakat Indonesia sudah mengenal kegiatan ini secara umum. Tumpeng biasa disajikan di atas ''[[tampah]]'' (wadah berbentuk bundar tradisional yang terbuat dari anyaman bambu) yang telah dialasi daun pisang.

Tumpeng: Perbedaan antara revisi