Aliansi Masyarakat Adat Nusantara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Organisasi menggunakan HotCat
k menambah kategori ''Keanggotaan"
Baris 1:
{{sedang ditulis}}
'''Aliansi Masyarakat Adat Nusantara''' adalah [[Organisasi massa|organisasi kemasyarakatan]] yang menghimpun berbagai [[komunitas]] [[masyarakat adat]] dari berbagai wilayah di [[Indonesia]].<ref name=":3">{{Cite web|url=http://disasterchannel.co/2016/04/13/aliansi-masyarakat-adat-nusantara-aman/|title=Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (aman)|date=2016-04-13|website=DisasterChannel.co|language=id-ID|access-date=2020-06-17}}</ref> Pembentukan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara merupakan hasil keputusan dari Kongres Masyarakat Adat Nusantara I yang diadakan pada tanggal 17 Maret di [[Hotel Indonesia]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.aman.or.id/profil-aliansi-masyarakat-adat-nusantara/|title=Profil Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN)|website=Aliansi Masyarakat Adat Nusantara|language=id-ID|access-date=2020-06-17}}</ref> Kegiatan utama dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara adalah [[intervensi]] [[kebijakan]] di tingkat [[mancanegara]] dan nasional, membina persatuan [[global]] [[masyarakat adat]], dan sebagai [[juru bicara]] dalam perundingan internasional yang terkait dengan [[keanekaragaman hayati]], [[pembangunan berkelanjutan]], [[perubahan iklim]] dan pengembangan [[Standar teknis|standar]] [[Hak asasi manusia|Hak Asasi Manusia]] masyarakat adat.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://disasterchannel.co/2016/04/13/aliansi-masyarakat-adat-nusantara-aman/|title=Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (aman)|date=2016-04-13|website=DisasterChannel.co|language=id-ID|access-date=2020-06-17}}</ref> [[Wilayah]] kegiatan dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara adalah di [[Sumatra|Sumatera]], [[Kalimantan]], [[Sulawesi]], [[Kepulauan Nusa Tenggara]], [[Maluku]], dan [[Papua]].<ref name=":2">{{Cite web|url=http://www.smeru.or.id/en/content/aliansi-masyarakat-adat-nusantara|title=Aliansi Masyarakat Adat Nusantara {{!}} The SMERU Research Institute|website=www.smeru.or.id|access-date=2020-06-17}}</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 14:
 
Aliansi Masyarakat Adat Nusantara juga telah melakukan kegiatan percontohan penerapan penyediaan akses [[energi]] di [[Boafeo, Maukaro, Ende|Boafeo]], [[Nusa Tenggara Timur]]. Dalam melaksanakan kegiatan ini, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara bekerja sama dengan [[Catholic International Development Charity]], [[International Institute for Environment and Development]], dan [[Institute for Essential Services Reform]]. Penyediaan akses energi dilakukan dengan melibatkan masyarakat untuk merancang penyediaan energi yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, mendorong aktivitas yang produktif, dan meningkatkan [[kesejahteraan]] masyarakat. Selain itu, dirikan pula sebuah Sekolah Solar dengan tujuan untuk meningkatkan [[kualitas]] [[pendidikan]]. Selain itu, para [[guru]] juga menerima [[pelatihan]] kedewasaan dan diberikan pengetahuan mengenai [[Metode ilmiah|metode]] [[Belajar|pembelajaran]] yang interaktif.<ref>{{Cite web|url=http://iesr.or.id/v2/tag-content/aliansi-masyarakat-adat-nusantara/|title=Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Archives|website=IESR|language=id-ID|access-date=2020-06-17}}</ref>
 
== Keanggotaan ==
Pada [[Kongres Masyarakat Adat Nusantara II]]I ditetapkan bahwa Asosiasi Masyarakat Adat Nusantara hanya akan beranggotakan [[komunitas]]-komunitas [[masyarakat adat]] dari seluruh [[Indonesia]]. Sebelumnya, anggota Asosiasi Masyarakat Adat Nusantara terdiri atas komunitas-komunitas dan [[organisasi]]-organisasi masyarakat adat. Penyatuan dilakukan terhadap organisasi-organisasi masyarakat adat yang sebelumnya telah menjadi anggota dari Asosiasi Masyarakat Adat Nusantara. Persatuan ini kemudian diberi tanggung jawab untuk menyesuaikan diri dengan hasil keputusan yang telah ditetapkan dalam Kongres Masyarakat Adat Nusantara III. Asosiasi Masyarakat Adat Nusantara menetapkan bahwa para Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah harus berasal dari organisasi-organisasi yang telah disatukan sebelumnya. Penetapan ini dilakukan pada tahun 2007. Para Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah berkewajiban memberikan pembelaan dan pelayanan kepada seluruh komunitas adat yang tergabung sebagai anggota dari Asosiasi Masyarakat Adat Nusantara.<ref name=":3" />
 
== Referensi ==