Ameneh Bahrami: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Ameneh Bahrami''' adalah wanita Iran yang mengalami kebutaan karena serangan air keras. Pelakunya adalah Majid Mohavedi, teman sekelas Ameneh di universitas...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Ameneh Bahrami''' adalah wanita [[Iran]] yang mengalami kebutaan karena serangan air keras oleh seorang pria yang ditolak cintanya. Pelakunya tak lain adalah orang di sekitarnya, yakni [[Majid Mohavedi]], teman sekelassekelasnya saat kuliah sekaligus juniornya dengan selisih usia 5 tahun lebih muda. Kasus serangan cairan asam terhadap Ameneh semakin menjadi perhatian di universitasnyadunia yangsetelah takAmeneh bisamenuntut menerimakeadilan kenyataanagar bahwawajah cintanyatersangka ditolakdisiram meskiair keras pula sebagaimana yang pernah ia telahlakukan memintanyakepadanya.<ref beberapaname=":2">{{Cite kaliweb|url=https://www.thestar.com.my/lifestyle/people/2015/05/04/acid-attack-victim-ameneh-bahrami-is-determined-to-move-on-with-life|title=Acid attack victim Ameneh Bahrami: 'I'm living my life' {{!}} The Star|website=www.thestar.com.my|access-date=2020-06-19}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.kompas.com/global/read/2020/06/17/124259870/mirip-kasus-novel-baswedan-wajah-wanita-ini-juga-disiram-air-keras|title=Mirip Kasus Novel Baswedan, Wajah Wanita Ini Juga Disiram Air Keras Halaman all|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-06-19}}</ref>
 
== Serangan ==
Serangan air keras kepada wajah Ameneh terjadi pada Oktober 2004. Kala itu ia berusia 24 tahun. Pada siang hari usai bekerja di sebuah perusahaan teknis medis di [[Tehran]], Ameneh hendak pulang ke rumah. Namun tiba-tiba ia diikuti dan dicegat oleh Majid Mohavedi di tengah jalan. Ameneh berusaha menghindar darinya. Akan tetapi, Majid mampu menyusul dan melangkah di depannya lalu tanpa berpikir panjang, ia melemparkan cairan [[asam]] dari sebuah benda berwarna merah ke wajah Ameneh.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.theguardian.com/world/2008/nov/28/iran-acid-attack-sharia-law|title=Eye for an eye: Iranian man sentenced to be blinded for acid attack|date=2008-11-28|website=the Guardian|language=en|access-date=2020-06-19}}</ref>
 
Seketika Ameneh mengerang kesakitan. Ia merasa adanya sensasi terbakar di wajahnya. Cairan asam yang dilemparkan kepadanya menyebabkan wajahnya rusak berat. Luka-luka yang membekas membuat ia harus kehilangan salah satu matanya dan mengalami kebutaan pada mata satunya lagi. Ia pun butuh perawatan serius.<ref name=":0" />
 
Sayangnya, orang-orang yang ada di sekitarnya saat itu tidak menolongnya sama sekali karena tidak tahu bagaimana cara memberikan bantuan. Tidak adanya petugas medis pada rumah sakit pertama dan kedua yang dikunjungi juga membuat Ameneh harus menunggu waktu selama 5 jam lamanya sebelum akhirnya ia dapat diperiksa oleh dokter spesialis mata.<ref name=":2" />
Mengetahui hal tersebut, Presiden [[Mohammad Khatami]] memberikan dukungan. Untuk meringankan biaya Ameneh dalam menjalani perawatan, ia pun mendapatkan bantuan dari pemerintah sebesar 22.500 Euro. Sejak itu ia harus menjalani 17 kali operasi, sebagian di antaranya dilakukan di Barcelona, Spanyol. Semula berjalan lancar. Namun setelah pemilu 2005, keadaannya kian memburuk. Bergesernya kepemimpinan Khatami untuk kemudian digantikan oleh [[Mahmoud Ahmadinejad]] sebagai presiden Iran yang baru saat itu berpengaruh pada keadaan finansialnya saat menjalani perawatan. Dukungan yang mengering membuat ia menjadi miskin dan sendirian di negeri orang. Ia bahkan sempat dibawa ke tempat penampungan tunawisma karena minimnya uang yang ia miliki.<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite news|title=Blinded woman seeks 'eye for eye'|url=https://www.bbc.com/news/world-middle-east-13578731|newspaper=BBC News|date=2011-06-02|access-date=2020-06-19|language=en-GB|first=Stephanie|last=Hegarty}}</ref>
 
MengetahuiMerebaknya halkasus tersebut,Ameneh di media setempat membuat Presiden [[Mohammad Khatami]] memberikan dukungan. Untuk meringankan biaya Ameneh dalam menjalani perawatan, ia pun mendapatkan bantuan dari pemerintah sebesar 22.500 Euro. Sejak itu ia harus menjalani 17 kali operasi, sebagian di antaranya dilakukan di [[Barcelona]], [[Spanyol]]. Semula berjalan lancar. Namun setelah [[pemilu Iran 2005]], keadaannya kian memburuk. Bergesernya kepemimpinan Khatami untuk kemudian digantikan oleh [[Mahmoud Ahmadinejad]] sebagai presiden Iran yang baru saat itu berpengaruh pada keadaan finansialnya saat menjalani perawatan. Dukungan yang mengering membuat ia menjadi miskin dan sendirian di negeri orang. Ia bahkan sempat dibawa ke tempat penampungan [[tunawisma]] karena minimnya uang yang ia miliki.<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite news|title=Blinded woman seeks 'eye for eye'|url=https://www.bbc.com/news/world-middle-east-13578731|newspaper=BBC News|date=2011-06-02|access-date=2020-06-19|language=en-GB|first=Stephanie|last=Hegarty}}</ref>
 
Berdasarkan penuturan Ameneh, ini bukan kali pertama Majid mengusiknya. Jauh sebelum itu, Majid pernah melakukan tindakan pelecehan karena Ameneh menolak untuk menikah dengannya. Dua hari sebelum kejadian, Majid bahkan sempat mengancam kepada Ameneh bahwa ia akan menghancurkan hidupnya dan ia akan melakukan sesuatu agar Ameneh tidak bisa menikah dengan siapapun.<ref name=":1" />
 
Sebelum serangan terjadi, Ameneh sebenarnya sempat melaporkan tindakan Majid kepada kepolisian. Namun karena Majid tidak melakukan kontak fisik dengannya, pihak kepolisan beranggapan bahwa mereka tidak bisa memproses laporannya sehingga Majid masih leluasa mengganggu dirinya. Tindakan Majid semakin memuncak ketika Ameneh memberitahukan kepada Majid bahwa ia akan menikah dengan pria lain dan memohon kepadanya agar Majid meninggalkannya. Pada saat itulah, Majid yang tak bisa menerima kenyataan bahwa ia tidak bisa hidup bersama Ameneh mencelakai Ameneh dengan cara menyiramnya dengan air keras.<ref name=":1" />
 
== Pasca serangan ==
Pasca serangan, Ameneh menuntut keadilan
 
== Referensi ==