Taman Nasional Bukit Tiga Puluh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 27:
'''Taman Nasional Bukit Tiga Puluh''' (juga disebut '''Bukit Tigapuluh''') adalah taman nasional yang terletak di [[Sumatra]], [[Indonesia]]. Taman Nasional Bukit Tiga Puluh terletak pada lintas provinsi dan kabupaten, yaitu di [[Kabupaten Indragiri Hulu]] dan [[Kabupaten Indragiri Hilir]] di provinsi [[Riau]], dan [[Kabupaten Tebo]] dan [[Kabupaten Tanjung Jabung Barat]] di provinsi [[Jambi]]. <ref>{{Cite journal|last=Haryono|first=Moh.|year=2012|title=Model Pengembangan Pengelolaan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh Secara Terintegrasi|url=|journal=Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam|volume=9|issue=1|pages=34|doi=}}</ref> Taman Nasional Bukit Tiga Puluh ditetapkan sebagai [[kawasan taman nasional]] melalui [[SK Menteri Kehutanan]] Nomor 539/KPTS-II/1995. <ref>{{Cite journal|last=Prititania|first=Farha Shera|title=KERAGAMAN JENIS HAYATI DAN PENGELOLAAN KAWASAN DI RESOR GRANIT, TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH, RIAU (Biodiversity and Region Management in Granit Resort Bukit Tigapuluh National Park, Riau|url=https://www.academia.edu/37731947/KERAGAMAN_JENIS_HAYATI_DAN_PENGELOLAAN_KAWASAN_DI_RESOR_GRANIT_TAMAN_NASIONAL_BUKIT_TIGAPULUH_RIAU_Biodiversity_and_Region_Management_in_Granit_Resort_Bukit_Tigapuluh_National_Park_Riau|language=en}}</ref>
 
Taman ini memiliki luas kira-kira 143.143 hektare dan secara ekologis, Taman Nasional Bukit Tiga Puluh merupakan kawasan yang memiliki tipe [[ekosistem]] [[hutan tropis dataran rendah]] (''low land tropical rain forest''), sehingga mempunyai [[keragaman hayati]] yang tinggi dan hampir seluruh speciesspesies [[flora]] dan [[fauna]] di [[Pulau Sumatera]], terdapat di kawasan Taman Nasional ini. Taman Nasional Bukit Tiga Puluh terkenal sebagai tempat terakhir spesies terancam seperti [[orangutan sumatera]], [[harimau Sumatra|harimau sumatera]], [[gajah sumatera]], [[badak sumatera]], [[tapir Asia|tapir asia]], [[beruang madu]] dan berbagai spesies burung yang terancam. Taman Nasional Bukit Tiga Puluh juga merupakan tempat tinggal bagi [[Orang Rimba]] dan [[Talang Mamak]].
 
Secara ekologis, Taman Nasional Bukit Tiga Puluh merupakan kawasan yang memiliki tipe ekosistem hutan trofis dataran rendah (''low land tropical rain forest''), sehingga mempunyai keragaman hayati yang tinggi dan hampir seluruh species flora dan fauna di Pulau Sumatera, terdapat di kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh.
 
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh kini mendapat ancaman serius dari penebangan hutan ilegal dan penanaman [[minyak sawit]].<ref>http://www.tigertrust.info/sumatran_tiger_where.asp?ID=NP4&catID=9</ref> Melansir [[Kompas (surat kabar)|''Kompas'']] (2019), mnyusutnya habitat kawasan ini, mengakibatkan peningkatan konflik antara manusia dan gajah sumatra 4 kali lipat selama 10 tahun terakhir. Menurut [[Frankfurt Zoological Society]], 346 konflik pada tahun 2018 mengakibatkan 9.161 pohon karet dan sawit, 2.475 batang tanaman dan pondok rusak, serta kematian seekor gajah, terjadi seiring menyusutnya tutupan [[hutan hujan]] dataran rendah ekosistem Bukit Tigapuluh ini.<ref name=kompas10juni>"Habitat Gajah Terus Susut", ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'', 10 Juni 2019, hlm.16</ref>