Gua Lowo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
== Sejarah ==
Gua ini ditemukan pada tahun [[1931]], oleh seorang warga bernama Lomedjo, kondisi saat pertama kali ditemukan gua ini tertutup oleh semak belukar dan berada didalam rimbunnya hutan.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://jogja.tribunnews.com/2016/10/06/menyusuri-eksotisme-goa-lowo-trenggalek|title=Menyusuri Eksotisme Gua Lowo Trenggalek|website=Tribun Jogja|language=id-ID|access-date=2020-06-20}}</ref> Penamaan Gua Lowo atau gua kelelawar sebab di gua ini dari zaman dulu hingga saat ini dihuni oleh [[kelelawar]] yang dalam [[bahasa Jawa]] disebut ''lowo,'' bahkan hingga saat ini didalamnya masih tercium aroma khas kelelawar di beberapa titik gua.<ref name=":1" /> Meskipun ditemukan pada tahun 1931 tetapi pemerintah Kabupaten Trenggalek baru merencanakan Gua Lowo ini sebaga objek wisata pada tahun [[1983]]. Pada masa perencanaan ini, pemerintah Trenggalek mendatangkan ahli [[Geologi]] dari [[Kota Bogor|Bogor]] dan [[Prancis|Perancis]] yang bernama [[Gilbert Manthovani]] dan Dr. [[Robert K Kho]]. Dari hasil penyusuran oleh kedua ahli ini, diketahui bahwa Gua Lowo ini memiliki panjang 2 KM, selain panjang Gua Lowo juga memiliki ruangan-ruangan yang begitu lebar. Setelah proses pengkajian dirasa cukupselesai, pada tahun 1984 Gua Lowo resmi dibuka menjadi obyek wisata untuk masyarakat umum.<ref name=":0" /><ref name=":2" /> Menurut Kepala Bidang Promosi Wisata dan Budaya Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggaek, Suparlan, sesuai hasil penelitian ahli gua asal Prancis, Gilbert Mantovani dan Kingston Kho pada tahun [[1985]] lalu, Gua Lowo dinyatakan sebagai gua terbesar dan terpanjang se-Asia Tenggara.<ref name=":1" />
 
== Objek Wisata ==
Objek wisata Gua Lowo diresmikan pada tahun [[1984]], hingga saat ini masih menjadi menjadi tujuan utama para wisatawan karena keunikan yang dimilikinya.<ref name=":1" /><ref name=":2" /> Saat pertama kali dibuka, pengunjung harus melalui sungai bawah tanah yang mengalir di dasar goagua untuk menyusuri gua. Tetapi pada tahun [[1999]] dibangun jembatan di dalam gua yang memudahkan wisatawan dalam menikmati keindahan Gua Lowo. Sedangkan, pemandangan didalam gua ini tidak kalah menakjubkan dengan keindahan stalagtit[[stalaktit]] menggantung maupun [[stalagmit]] yang ukuran cukup besar-besar dengan jumlah yang banyak, ketika menyusuri Gua Lowo ini, wisatawan akan mendapati 12 belas ruangan yang berukuran sangat besar. Selama didalam gua pengunjung tidak perlu membawa alat penerangan sendiri, karenaa didalam gua sudah dialiri [[listrik]] dan telah terpasang lampu penerangan serta lampu hias dengan berbagai macam warna. Dari panjang gua yang diperkirakan mencapai dua kilometer, saat ini baru setengahnya yang bisa disusuri wisatawan.<ref name=":2" />
 
=== Fasilitas ===
Baris 11:
 
=== Lokasi ===
Gua Lowo ini berada di Desa Watuagung, [[Kecamatan Watulimo]], Kabupaten Trenggalek. Untuk wisatawan yang akan mengunjungi Gua Lowo ini dapat dengan mudah menemukan dan menikmati Gua Lowo. Karena lokasinya, searah dengan wisata [[Pantai Prigi]]. <ref name=":2" />
 
== Catatan kaki ==