Suku Abung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 120.188.95.223 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot
Tag: Pengembalian
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Suku Abung''' berada pada utara, tengah, timur [[Provinsi Lampung]]. Sebelah utara berbatasan dengan Sungkai dan [[Way kananKanan]], sebelah barat berbatasan dengan daerah [[Lampung Barat]], sebelah selatannya berbatasan dengan [[Lampung Selatan]], dan sebelah timur berbatasan dengan Laut Jawa. Mayoritas masyarakat Abung memeluk agama Islam.
 
Orang Abung terkenal dengan sebutan “Masyarakat Pegunungan” serta memiliki sejarah khusus dalam perkara berburu baik itu hewan ataupun manusia ([[Irawan]]).
Orang Abung tinggal di daerah [[Sekala Brak|Sekala Beghak]] pada mulanya sebelum berpindah ke daerah lebih rendah dan perpindahan tersebut untuk mencari tempat penghidupan yang baru.
Secara garis keturunan, Orang Abung khususnya bermarga Nunyai,Unyi,Subing dan Nuban tidak ada hubungan dengan Komunitas Adat Lampung Peminggir yaitu [[Sekala Brak|Paksi Pak Sekala Brak]] atau [[Sekala Brak|Paksi Bejalan Di Way]] di [[Pesisir Barat]] dan [[Lampung Barat]] meskipun dahulu Orang Abung pernah bermukim cukup lama di sana.
 
Untuk percakapan sehari-hari, masyarakat suku Abung memiliki bahasa yaitu [[Bahasa Abung|bahasa Abung]] dialek O/nyo.
 
Dalam kelompok-kelompok suku Abung terdapat sembilan marga (Abung Siwo Migo) yaitu Nunyai, Unyi, Subing, Nuban, Anak Tuha, Kunang, Beliyuk, Selagai, Nyerupa.
Kedudukan Nyerupa sebelumnya di isi oleh [[Marga Bulan]] namun karena sebab tertentu, keluarlah [[Marga Bulan]] dan di gantikan oleh [[Marga Nyerupa]].
 
Aktivitas masyarakat Abung dalam hal mata pencarian pada umumnya adalah menanam padi di ladang. Selain itu, tanaman yang biasa ditanam oleh masyarakat Abung sesudah memanen padi adalah lada (Lado). Tanaman lada memiliki usia produktif untuk menghasilkan yang panjang yaitu 20-25 tahun.
Baris 26:
Banyak orang dalam masyarakat Abung yang poligami adalah orang-orang kaya. Pernikahan sesama saudara bahkan sesama sepupu tidak diperbolehkan. Dalam soal perceraian, menurut adat setempat tidak diperbolehkan. Apabila seorang istri meninggalkan suami maka pihak suami akan terkena sanksi adat (Cepalo).
 
Dalam melakukan upacara adat Suku Abung akan mengundang komunitas adat [[Pepadun]] lainnya (Sumbay) yaitu Pubiyan Telu Suku,Mego Pak Tulang Bawang,Way Kanan Buway Lima,Sungkai Bunga Mayang.
 
Dan tanda Suku Abung ada 5 yaitu
Baris 45:
4.Jejak Pengarung Samudera Di Bhumi Lampung susunan Muhammad Ridho P. Putra
 
[[Kategori:Suku bangsa di Indonesia]]
[[Kategori:Suku bangsa di Lampung]]
[[Kategori:Lampung]]
[[Kategori:Suku Lampung]]
[[Kategori:Kepaksian Sekala Brak]]