Sistem reproduksi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Chavessangur (bicara | kontrib)
Baris 41:
== Tumbuhan ==
{{main|Morfologi reproduksi tumbuhan}}
Di antara semua organisme hidup, [[bunga]], yang merupakan struktur reproduksi [[angiosperma]], adalah yang paling beragam secara fisik dan menunjukkan keragaman yang besar dalam metode reproduksi.<ref name=Barr02>{{Cite journal|last=Barrett |first=S.C.H. |year=2002 |title=The evolution of plant sexual diversity |url=http://labs.eeb.utoronto.ca/barrett/pdf/schb_189.pdf |journal=Nature Reviews Genetics |volume=3 |issue=4 |pages=274–284 |doi=10.1038/nrg776}}</ref> Tumbuhan yang bukan tumbuhan berbunga ([[alga hijau]], [[lumut daun]], [[lumut hati]], [[lumut tanduk]], [[Tumbuhan paku|paku]] dan [[Gymnospermae]] seperti [[konifer]]) juga memiliki interplay kompleks antara adaptasi morfologi dan faktor [https://www.chavessangur.com/2020/04/pentingnya-kebersihan-lingkungan-bagi-kesehatan.html lingkungan] dalam reproduksi seksual mereka. Sistem pembiakan, atau bagaimana sperma dari satu tanaman membuahi ovum lain, tergantung pada morfologi reproduksi, dan merupakan penentu yang paling penting dari struktur genetik populasi tanaman nonklonal. [[Christian Konrad Sprengel]] (1793) mempelajari reproduksi tanaman berbunga dan untuk pertama kalinya itu dipahami bahwa proses [[penyerbukan]] melibatkan baik interaksi [[biotik]] dan [[abiotik]].
 
== Fungi ==