SpaceX Dragon 2: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NFarras (bicara | kontrib)
k Astronot > Astronaut
Baris 1:
[[Berkas:Crew_Dragon_at_the_ISS_for_Demo_Mission_1_(cropped).jpg|jmpl|350x350px|Dragon C201 mendekati ISS pada Maret 2019, selama SpaceX Demo-1.]]
'''Dragon 2''' adalah kelas [[Wahana antariksa|pesawat ruang angkasa]] yang dapat digunakan kembali yang dikembangkan dan diproduksi oleh produsen ruang angkasa [[Amerika Serikat]] yaitu [[SpaceX]] sebagai penerus [[Wahana antariksa kargo|pesawat ruang angkasa kargo]] [[Dragon 1]]. Pesawat ruang angkasa meluncurkan di atas roket [[Falcon 9 Block 5]] dan kembali ke Bumi melalui pendaratan di laut. Tidak seperti pendahulunya, pesawat ruang angkasa dapat merapat ke [[Stasiun Luar Angkasa Internasional|ISS]] alih-alih berlabuh. Ini memiliki dua varian; '''Crew Dragon''', [[kapsul antariksa]] yang mampu mengangkut hingga tujuh astronotastronaut, dan '''Cargo Dragon''', pengganti yang diperbarui untuk pesawat ruang angkasa Dragon asli. Crew Dragon dilengkapi dengan [[Launch escape system|LES]] terintegrasi yang mampu mempercepat kendaraan menjauh dari roket dalam keadaan darurat di 11,8 m/s 2. dicapai dengan menggunakan satu set empat pod pendorong yang dipasang di sisi dengan masing-masing dua mesin [[SuperDraco]]. Pesawat ruang angkasa ini menampilkan [[Panel surya di wahana antariksa|susunan panel surya]] yang dirancang ulang dan garis cetakan luar yang dimodifikasi dibandingkan dengan Dragon asli, dan memiliki [[komputer penerbangan]] dan [[avionik]] baru. Pada Maret 2020, empat pesawat ruang angkasa Dragon 2 telah diproduksi (tidak termasuk benda uji struktural yang tidak pernah mengudara); artikel uji bernama ''[[SpaceX Dragonfly|Dragonfly]]'' dan tiga kendaraan yang layak terbang, salah satunya dihancurkan dalam uji mesin.<ref name="Audit CRS 2018">[https://oig.nasa.gov/docs/IG-18-016.pdf Audit of Commercial Resupply Services to the International Space Station]. NASA. April 26, 2018. Report No. IG-18-016. Quote: "For SpaceX, certification of the company's unproven cargo version of its Dragon 2 spacecraft for CRS-2 missions carries risk while the company works to resolve ongoing concerns related to software traceability and systems engineering processes".</ref>
 
Crew Dragon berfungsi sebagai salah satu dari dua pesawat ruang angkasa yang diharapkan untuk mengangkut awak ke dan dari [[Stasiun Luar Angkasa Internasional]] di bawah Program Kru Komersial [[Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat|NASA]], yang lain adalah [[Boeing CST-100 Starliner]]. Pesawat ini juga diperkirakan akan digunakan dalam penerbangan oleh perusahaan [[pariwisata antariksa]] Amerika, [[Space Adventures]], dan untuk mengantar wisatawan ke dan dari stasiun luar angkasa yang direncanakan [[Axiom Space]]. Penerbangan uji coba tanpa awak pertama Crew Dragon dilakukan pada bulan Maret 2019, dan penerbangan pertama [[Crew Dragon Demo-2]] - dengan astronotastronaut [[Robert L. Behnken]] dan [[Douglas G. Hurley]] - dilakukan pada 30 Mei 2020 pukul 15:22 waktu setempat. Penerbangan uji ini menandai pertama kalinya sebuah perusahaan swasta meluncurkan pesawat luar angkasa berawak. Cargo Dragon diperkirakan akan [[Logistik antariksa|memasok kargo]] ke ISS berdasarkan kontrak [[Layanan Pemasok Komersial-2|Commercial Resupply Services-2]] dengan NASA, bersama dengan pesawat ruang angkasa [[Cygnus Northrop Grumman Innovation Systems]] dan pesawat ruang angkasa [[Dream Chaser]] milik [[Sierra Nevada Corporation]]. Penerbangan pertama dari varian Dragon 2 dari Cargo Dragon rencananya akan diluncurkan pada Oktober 2020.<ref name="cl20101213">[https://web.archive.org/web/20101215151136/http://cosmiclog.msnbc.msn.com/_news/2010/12/13/5645709-spaceship-teams-seek-more-funding "Spaceship teams seek more funding"]. MSNBC Cosmic Log. December 10, 2010. Retrieved December 14, 2010.</ref>
 
== Referensi ==