Hands up, don't shoot: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 8:
== Latar Belakang ==
Awal mula slogan "Hands up, don't shoot" adalah saat terjadinya penembakan Michael Brown di Ferguson, [[Missouri]] pada tanggal 9 Agustus 2014. Kasus ini berawal dari diduganya Michael Brown mencuri rokok di sebuah toko dan ketika petugas toko memergokinya, Brown mendorong petugas toko tersebut ke etalase. Hal tersebut tertangkap CCTV. Setelah keluar dari toko tersebut, menurut CCTV, Brown berada di dekat POM bensin. Darren Wilson, petugas polisi, mendapatkan pemberitahuan mengenai pencurian tersebut
Menurut beberapa orang yang menyaksikan peristiwa penembakan yang dilakukan oleh Darren Wilson, mereka menyatakan bahwa sebelum kematiannya Michael Brown mengucapkan kata "Don't Shoot".dan mengangkat tangannya untuk menyerah.<ref>{{Cite web|url=https://www.washingtonpost.com/news/fact-checker/wp/2015/03/19/hands-up-dont-shoot-did-not-happen-in-ferguson/|title=‘Hands up, don’t shoot’ did not happen in Ferguson|last=Washingtonpost|first=|last2=Ye Hee Lee|first2=Michelle|date=|website=Washington Post|language=en|access-date=2020-06-21|last3=politicsEmailEmailBioBioFollowFollowReporter|first3=influence in}}</ref> Karena hal tersebutlah slogan "Hands up, don't shoot" menjadi terkenal dan banyak masyarakat yang menggunakannya untuk memerangi ketidakadilan terhadap kaum minoritas khususnya orang berkulit hitam.
|