Hwang Jini: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 16:
'''Hwang Jin-i''' (kadang ditulis '''Hwang Jin-yi'''), lahir di [[Gaeseong]] tahun 1506 - meninggal 1560, tanggal lahir dan kematian tidak diketahui, adalah seorang [[gisaeng]] yang paling terkenal. Hwang Jin-i terkenal karena kecantikan dan kepandaiannya. Kehidupan personalnya telah jadi cerita yang legendaris di Korea dan telah diangkat dalam berbagai pentas seni tradisional, drama, film dan opera.
==Kehidupan awal==▼
Hwang Jin-i lahir di Kota [[Gaeseong]], [[Dinasti Joseon]]. Walaupun pada masa remajanya ia tumbuh menjadi perempuan yang cantik dan berbakat seni, namun hidupnya termasuk tidak beruntung. Tidak jelas kapan ia dilahirkan karena tidak ditemukan catatan, namun dipercaya ia merupakan putri tidak sah seorang bangsawan (yangban) dan seorang gisaeng yang cantik. Saat remaja ia kehilangan kekasih pertamanya karena meninggal. Dalam prosesi pemakaman, Jin-i meninggalkan [[blus]] miliknya di atas peti mati kekasihnya sebagai bentuk penyesalan dan kesedihan. Hal ini yang kemudian membuatnya ingin menjadi gisaeng.
Hwang Jin-i menggunakan nama gisaeng '''Myeongwol''' yang berarti '''Purnama Terang'''. Para Gisaeng dilatih menjadi seorang penghibur yang mahir dalam bidang musik, tari, dan puisi. Gisaeng bukanlah pelacur, namun karena status mereka yang rendah, tidak jarang menjadi santapan dan sasaran empuk bangsawan kaya. Hwang Jin-i mendobrak semua kebiasaan itu dan menempatkannya sebagai seorang gisaeng yang bernilai lebih.
▲==Kehidupan ==
▲Hwang Jin-i lahir di Kota [[Gaeseong]], [[Dinasti Joseon]]. Walaupun pada masa remajanya ia tumbuh menjadi perempuan yang cantik dan berbakat seni, namun hidupnya termasuk tidak beruntung. Tidak jelas kapan ia dilahirkan karena tidak ditemukan catatan, namun dipercaya ia merupakan putri tidak sah seorang bangsawan (yangban) dan seorang gisaeng yang cantik. Saat remaja ia kehilangan kekasih pertamanya karena meninggal. Dalam prosesi pemakaman, Jin-i meninggalkan [[blus]] miliknya di atas peti mati kekasihnya sebagai bentuk penyesalan dan kesedihan. Hal ini yang kemudian membuatnya ingin menjadi gisaeng. Ia menggunakan nama gisaeng '''Myeongwol''' yang berarti '''Purnama Terang'''. Para Gisaeng dilatih menjadi seorang penghibur yang mahir dalam bidang musik, tari, dan puisi. Gisaeng bukanlah pelacur, namun karena status mereka yang rendah, tidak jarang menjadi santapan dan sasaran empuk bangsawan kaya. Hwang Jin-i mendobrak semua kebiasaan itu dan menempatkannya sebagai seorang gisaeng yang bernilai lebih.
Hwang Jin-i besar dalam periode kekacauan Dinasti Joseon. Pada saat kelahirannya, raja zalim bernama Yeonsan-gun baru saja dijatuhkan dan digantikan oleh Jungjong, saudara tirinya. Joseon pada saat itu sedang mengdaposi gaya hidup baru yang memungkinkan para gisaeng mendapat tempat untuk menmperlihatkan bakat seni mereka.
|