Raijin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Shinta Jasmen (bicara | kontrib)
Menambahkan paragraf dan referensi
Shinta Jasmen (bicara | kontrib)
Menambahkan referensi
Baris 4:
Raijin adalah keturunan langsung dari [[Izanagi]] (ayah) dan [[Izanami]] (ibu), dua dewa yang turun dari surga untuk menciptakan pulau-pulau di Jepang. Ia lahir dari mayat Izanami yang terbakar ketika sedang berada di ''yomi'' (dunia bawah yang penuh kegelapan dan kematian) tepat setelah selesainya penciptaan Negara Jepang. Ia memiliki saudara dari dewa-dewa penting Jepang lainnya, seperti [[Amaterasu]] dan [[Susanoo]] serta kakak dewa api yaitu [[Kagutsuchi]].<ref name=":1">{{Cite web|url=https://nipponrama.com/raijin-and-fujin/|title=Raijin and Fujin: the Japanese gods of thunder and wind|last=Paternoster|first=Michaël da Silva|date=2019-04-28|website=Nipponrama|language=en-GB|access-date=2020-06-22}}</ref>
 
Ia digambarkan pada banyak ilustrasi kesenian sebagai sosok yang besar dan berotot, berkukitmempunyai kulit merah berapi yang memperkuat karakter iblisnya serta, memiliki wajah dengan ekspresi yang menyeramkan dan memungkinkan untuk melepaskan semua kekejamannyakekejaman, serta membawa biantang peliharaan bernama Raiju yang berwujud bola api.<ref>{{Cite web|url=https://www.godchecker.com/japanese-mythology/RAIJIN/|title=RAIJIN - the Shinto God of Storms (Japanese mythology)|website=Godchecker - Your Guide to the Gods|access-date=2020-06-22}}</ref> Terkadang ia digambarkan dengan dua tanduk, sementara di sebagian gambar lainnya hanya memiliki rambut panjang yang berdiri tegak. Selain itu, banyak juga ditemukan gambar Raijin menunjukkan tiga jari di masing-masing tangannya. Tiga jari tersebut masing-masing mewakili masa lalu, sekarang dan masa depan.<ref>{{Cite web|url=https://mythology.net/japanese/japanese-gods/raijin/|title=Raijin - Japanese Thunder God|date=2016-10-17|website=Mythology.net|language=en-US|access-date=2020-06-22}}</ref> Ia dilengkapi dengan hiasan ornamen persenjataan berupa dua palu bermata dua yang dapat dipukul pada drum yang melingkari bagian belakang tubuhnya untuk menciptakan gemuruh petir.<ref name=":1" />
 
== Mitos ==
Menurut berbagai cerita rakyat Jepang kuno, Ia adalah salah satu dewa yang paling ditakuti, karena terkenal sering memburu dan memakan pusar dari anak-anak kecil. Ketika terjadi badai atau terdengar suara guntur, orang tua zaman dahulu sering memberi tahu anak-anak mereka agar menyembunyikan pusar mereka untuk melindungi diri dari kedatangan Raijin yang sedang lapar.<ref>{{Cite web|url=http://yabai.com/p/2227|title=Raijin: Japan’s God of Lightning {{!}} YABAI - The Modern, Vibrant Face of Japan|last=Writers|first=YABAI|website=YABAI|access-date=2020-06-22}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.japan-talk.com/jt/new/raijin-and-fujin|title=Raijin And Fujin: Fearsome Japanese Gods of Nature|website=Japan Talk|access-date=2020-06-22}}</ref>
 
Namun Raijin bagi sebagian orang tetap dihormati dan disembah. Pada musim kemarau, para petani di Jepang memohon dan berdoa kepada Raijin agar dapat menurunkan hujan dan guntur. Dikatakan bahwa petir Raijin, ketika menghantam tanaman, akan menghasilkan hasil panen yang berlimpah sehingga sangat membantu petani untuk menyuburkan ladang-ladang mereka.<ref name=":0" />