Stasiun Ijo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Infobox bagian fasilitas
k Asal usul nama stasiun dan terowongan
Baris 28:
'''Stasiun Ijo (IJ)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di di [[Bumiagung, Rowokele, Kebumen]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +25 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi V Purwokerto]] dan merupakan stasiun yang lokasinya paling barat di [[Kabupaten Kebumen]]. Letak stasiun ini tidak jauh dari Jalan [[Gombong, Gombong, Kebumen|Gombong]]-[[Gua Jatijajar]].<ref name="mka" />
 
Selain sebagai stasiun yang melayani persilangan dan persusulan antarkereta api, stasiun ini juga berfungsi sebagai pengontrol [[Terowongan Ijo]] yang berada di sisi timur stasiun ini. Terowongan Ijo lama memiliki panjang 580 m—dibangun antara tahun 1885-1886 oleh [[Staatsspoorwegen]]—yang menembus perbukitan kapur Gunung Malang. Stasiun beserta terowongan saat itu pernah dijadikan sebagai tempat lokasi pengambilan film ''[[Kereta Api Terakhir]]'' dan ''[[Daun di Atas Bantal]]''.<ref>Majalah ''Kereta Api'', edisi Maret 2009, '''32''': 10-11.</ref> Nama stasiun dan terowongan ini diambil dari [[Kali Ijo|sungai bernama sama]] yang terletak di sebelah barat bangunan stasiun.
 
Awalnya, Stasiun Ijo lama memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus. Terkait proyek pembangunan [[jalur ganda]] kereta api lintas selatan [[Jawa|Pulau Jawa]], maka dilakukan pembangunan stasiun dan terowongan baru di sebelah utara bangunan lama. Panjang terowongan baru tersebut sedikit lebih panjang daripada terowongan lama. Operasional stasiun ini sudah dipindahkan ke bangunan stasiun yang baru sejak pengoperasian [[Terowonganterowongan Ijo]]yang baru pada tanggal 21 April 2020 sehingga stasiun maupun terowongan lama dinonaktifkan dan dijadikan [[cagar budaya]].<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/2578417/terowongan-kereta-600-meter-akan-dibangun-di-proyek-rel-ganda-selatan|title=Terowongan Kereta 600 Meter akan Dibangun di Proyek Rel Ganda Selatan|newspaper=detikfinance|access-date=2018-03-08}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://djka.dephub.go.id/terowongan-ijo-progres-tahap-apa-sajakah-yang-sudah-dilaksanakan|title=TEROWONGAN IJO, SAMPAI DIMANAKAH PROGRESNYA?|last=djka.dephub.go.id|first=|date=|website=djka.dephub.go.id|access-date=2020-01-26}}</ref> Setelah [[jalur ganda]] pada segmen [[Stasiun Tambak|Tambak]]-[[Stasiun Gombong|Gombong]] resmi dioperasikan per 5 Mei 2020, stasiun baru tersebut memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus untuk arah [[Stasiun Kroya|Kroya]] dan jalur 3 merupakan sepur lurus untuk arah [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]. Selain itu, stasiun baru menggunakan sistem persinyalan elektrik produksi PT Len Industri. Jalur rel pada trase jalur lama yang berupa [[jalur tunggal]] mulai dibongkar sebagian dan sistem persinyalan yang lama juga telah dibongkar total.
 
Dengan dioperasikannya jalur ganda pada segmen lintas tersebut, di stasiun ini sudah tidak ada lagi persilangan antarkereta api yang dilayani. Kini stasiun ini hanya melayani persusulan antarkereta api saja.