Hwang Jini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Baris 27:
Hwang Jin-i menggunakan nama gisaeng '''Myeongwol''' yang berarti '''Purnama Terang'''. Para Gisaeng dilatih menjadi seorang penghibur yang mahir dalam bidang musik, tari, dan puisi. Gisaeng bukanlah [[pelacur]], namun karena status mereka yang rendah, tidak jarang menjadi santapan dan sasaran empuk bangsawan kaya. Hwang Jin-i mendobrak semua kebiasaan itu dan menempatkannya sebagai seorang gisaeng yang bernilai lebih.<ref name="hwang-jini-marq"/>
 
Hwang Jin-i besar dalam periode kekacauan Dinasti Joseon. Pada saat kelahirannya, raja zalim bernama [[Yeonsan-gun]] baru saja dijatuhkan dan digantikan oleh Jungjong, saudara tirinya. Joseon pada saat itu sedang mengdaposi gaya hidup baru yang memungkinkan para gisaeng mendapat tempat untuk menmperlihatkanmemperlihatkan bakat seni mereka.
 
Sebagai gisaeng yang berkedudukan lebih bebas dari wanita biasa yang terkurung dalam rumah, Hwang Jin-i tercatat memiliki banyak hubungan dengan beberapa pria.<ref name="hwang-jini-marq"/> Namun, mengingat kecerdasan dan kebebasannya, hubungan mereka tidak bertahan lama. Hwang Jin-i pernah dekat dengan seorang literati bernama [[Seo Gyeong-deok]]. Seo Gyeong-deok menyukai Hwang Jin-i, bahkan menjulukinya "bunga mawar di antara duri, indah dipandang namun tidak bisa dipetik". Seo Gyeong-deok juga menjuluki Hwang Jin-i sebagai salah satu dari "Tiga Keajaiban Gaeseong", selain dirinya sendiri dan keindahan alam Air Terjun Bakyeon.<ref name="hwang-jini-marq"/> Hubungan mereka akhirnya kandas.
 
==Akhir hidup==