Kepulauan Kei: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 24:
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Rooms-katholiek kerkje te Namaai (Kai-eilanden) gebouwd door de lokale bevolking onder leiding van een broeder-missionaris TMnr 10000701.jpg|jmpl|Gereja Katolik di desa Namaai di Kepulauan Kei pada masa [[Hindia Belanda]]]]
'''Kepulauan Kei''' adalah gugusan [[pulau]] di kawasan tenggara [[Kepulauan Maluku]] yang kini termasuk dalam wilayah [[Provinsi Maluku]], [[Indonesia]].<ref name="Boundless World">{{cite web|url=http://www.thisboundlessworld.com/indonesia-the-kai-islands-kei-islands|title=Indonesia: The Kai Islands (Kei Islands) « This Boundless World|author=|date=|work=thisboundlessworld.com}}</ref><ref name="Kai Islands">{{cite web|url=http://www.east-indonesia.info/regions/maluku-travel-information-kei-islands.html|title=Maluku Travel Information – Kei Islands – East-Indonesia.info|first=|last=Administrator|date=|work=east-indonesia.info}}</ref> SedariSejak dulu Kepulauan Maluku tersohor sebagai kepulauan rempah-rempah karena merupakan daerah yang mula-mula menghasilkan [[pala]], [[fuli]], dan [[cengkeh]], yakni rempah-rempah yang digilaidiminati bangsa-bangsa Eropa pada abad ke-16.<ref>{{cite web|url=http://www.lonelyplanet.com/indonesia/maluku-moluccas|title=Introducing Maluku|publisher=Lonely Planet|accessdate=18 April 2015}}</ref>
 
Pribumi Kepulauan Maluku adalah ras [[Melanesia]],<ref>[http://www.irja.org/anthro/malmel.htm IRJA.org] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20090414051629/http://www.irja.org/anthro/malmel.htm |date=14 April 2009 }}</ref> namun banyak yang dibinasakan pada abad ke-17 dalam [[Perang Belanda-Portugis|Perang Rempah-Rempah]], khususnya di [[Kepulauan Banda]]. Arus masuk ras [[Austronesia]] kali kedua bermula pada awal abad ke-20, ketika Kepulauan Maluku masih [[Hindia Timur Belanda|dijajah Belanda]], dan terus berlanjut sampai ke masa kemerdekaan Indonesia.
Kepulauan ini juga terkenal karena merupakan kampung halaman seorang preman legendaris, yakni John Kei.
 
== Geografi ==