Suku Ngada: Perbedaan antara revisi

Rumah orang Ngada disebut "''sa'o''". Rumah-rumah ditata membentuk permukiman dengan pola bulat telur atau persegi panjang dan posisi mengelilingi sebuah lapangan yang digunakan untuk berkumpul dan mengadakan upacara. Di tengah-tengah lapangan, terdapat sebuahminimal satu susunan panggung batu untuk melengkapi upacara yang disebut "Ture''" dimana terdapat Batu ceper yang besar dan didisebut atasnyaNabe terdapat [[di swbagai altar]] dan batu tegak yang disebut "''watu lewa''".{{sfn|Zulyani Hidayah|2015|pp=279}}

Setiap rumah adat Suku Ngada selalu menghadap ke "''ngadhu''" dan "''bhaga''" sebagai poros. ''Bhaga'' berbentuk seperti rumah berukuran kecil yang merupakan lambangrepresentasi leluhur perempuan, sementara ''Ngadhu /Madhu'' melambangkanmerupakan representasi leluhur laki-laki dengan bentuk menyerupai payung dengan keri atau atap alang-alang daridan ijuk hitamdari pohon enau. Jumlah keduanya selalu berpasangan mengartikan banyaknya klan atau woe di dalam satu permikimanpermukiman.{{sfn|Republika|1 November 2016}}