Surga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Antapurwa (bicara | kontrib)
k memindahkan Sorga ke Surga melalui peralihan: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ejaan yang digunakan adalah Surga
Antapurwa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Surga''' atau kadang dibaca '''sorga''' adalah sebuah tempat di alam [[akhirat]] yang dipercaya oleh para penganut beberapa agama sebagai lokasi berkumpulnya roh-roh manusia yang semasa hidup di dunia berbuat kebajikan sesuai ajaran agamanya. Istilah ini berasal dari [[bahasa Sansekerta]] yaitu ''Svarga''.
'''Surga''' atau '''sorga''' atau '''syurga''' ([[bahasa Sansekerta|Sansekerta]]: ''svarga'' atau ''swarga'') merupakan tempat yang diyakini oleh beberapa penganut [[agama]] atau aliran kepercayaan sebagai tempat tujuan setelah [[kematian]] di mana terdapat [[bahagia|kebahagiaan]] dan [[kedamaian]] [[abadi]]. Lawan dari surga adalah [[neraka]], yang dipercayai merupakan tempat penghukuman orang-orang yang banyak berbuat jahat.
 
Dalam [[bahasa Jawa]] kata tersebut diserap menjadi ''Swarga''. Istilah Surga dalam [[bahasa Arab]] disebut ''Jannah'', sedangkan dalam [[bahasa Hokkian|bahasa Cina Hokkian]] digunakan istilah ''Thian''.
 
== Kahyangan dalam Budaya Jawa ==
Istilah ''Kahyangan'' berasal dari [[bahasa Jawa Kuna]] yang jika dipilah menjadi ''ka-hyang-an'', atau bermakna "tempat tinggal para Hyang atau leluhur". Sebelum masuknya [[agama Hindu]] dan [[Buddha]], masyarakat [[Indonesia]], misalnya [[Jawa]], sudah menganut agama pribumi berupa pemujaan terhadap arwah leluhur. Mereka menyebut leluhur mereka dengan istilah ''Hyang'' dan tempat tinggal mereka di alam gaib disebut ''kahyangan''.
 
Dengan masuknya agama Hindu dan Buddha, maka istilah ''Swarga'' pun dipakai berdampingan dengan istilah ''Kahyangan'', karena ''Swarga'' juga bermakna tempat tinggal para roh yang selama hidupnya berbuat kebaikan.
 
Dalam tradisi Jawa Baru, istilah ''Kahyangan'' dipakai untuk menyebut tempat tinggal para [[dewa]] dan [[bidadari]]. Sementara istilah ''Swarga'' tetap dipakai untuk menyebut tempat tinggal para roh yang semasa hidup bertindak sesuai aturan agamanya.
 
== Lihat pula ==