Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 16836094 oleh Penikmatbacaan (bicara)
Tag: Pembatalan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 94:
Dalam dunia modern, perayaan Natal secara sekuler lebih menekankan aspek saling memberi hadiah Natal, sehingga ada yang beranggapan Santa Nikolas makin lebih penting daripada [[Yesus]] [[Kristus]]. Tradisi ''Sinterklaas'' Belanda menjadi bagian dari acara keluarga (untuk mendisiplin anak-anak) dengan mengunjungi rumah-rumah disertai pembantu berkulit hitam (Zwarte Pit) yang memikul karung berisi hadiah untuk anak yang baik; tetapi karung itu juga tempat anak-anak nakal dimasukkan untuk dibawa pergi. Di [[Amerika Serikat]] tokoh ini disebut "'''Santa Claus'''" dan digambarkan pertama kali oleh suatu iklan minuman Amerika sejak tahun 1931 sebagai seorang tua gendut, bercambang putih dan berpakain merah dengan sepatu bot, ikat pinggang hitam, dan topi runcing lembut. Yang sering kita lihat juga Natal dimeriahkan dengan banyak cahaya lampu berkelap-kelip. Selain untuk menambah semarak perayaan, ini juga memiliki pemahaman cahaya yang ada, maksudnya adalah Kristus akan mengusir kuasa kegelapan.<ref name="Rachman">{{id}}Rasid Rachman. 2009. Hari Raya Liturgi. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref>
 
=== Kelompok BuritanPuritan ===
Wajah [[sekuler]] Natal ini pernah mendapat tentangan dari orang [[Kristen]] [[Puritan]] di Inggris pada [[1647]]. Demi menghapus elemen-elemen yang tidak alkitabiah, Inggris yang ketika itu dikuasai oleh [[Parlemen]] [[Puritan]] bahkan pernah melarang perayaan Natal.<ref name=menolaksinterklas/>
 
Baris 100:
 
=== Ritus timur ===
Berbeda dengan tradisi perayaan Natal di [[barat]], perayaan Natal ritus timur banyak mengandung aspek rohani seperti puasa, bermazmur, membaca Alkitab, dan puji-pujian. Di Gereja-gereja Arab(EMANG ADA), boleh dibilang tidak ada perayaan Natal tanpa didahului puasa. Gereja Ortodoks Syria melakukan persiapan Natal dengan berpuasa selama 10 hari. Sementara di Gereja Ortodoks Koptik puasanya lebih lama lagi, yaitu sejak minggu terakhir November. Jadi, sekitar 40 hari. Waktu ''iftar'' (buka puasa) pada tanggal 7 Januari pagi. Puasa pra-Natal ini disebut dengan puasa kecil (''Shaum el-Shagir''). Meskipun agak berbeda dalam tradisi, secara prinsip cara ini tidak jauh berbeda dengan cara berpuasa Gereja-gereja Orthodoks lain.
 
== Makna Lilin Dalam Natal ==