Negeri Dongeng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 33:
Perjalanan ekspedisi juga memperlihatkan keindahan alam yang dimiliki negeri ini. Indonesia adalah tempat yang tak pernah habis untuk dijelajahi dengan keindahan menakjubkan dan memiliki kekhasannya masing-masing, Anggi ingin bahwa penonton film ini lebih menghargai dan menjaga kelestarian alam Indonesia<ref>{{Cite web|url=http://www.rappler.com/indonesia/gaya-hidup/186431-review-film-dokumenter-indonesia-negeri-dongeng|title=Mencintai Indonesia melalui film ‘Negeri Dongeng’|last=Dante|first=Valerie|website=Rappler|language=id|access-date=2020-06-24}}</ref>.
Film ini juga menghadirkan 67
Negeri Dongeng tidak bernaung di bawah rumah produksi besar dalam proses pembuatannya, namun dilakukan oleh Aksa 7 yang merupakan komunitas yang dibangun Anggi dan teman-temannya. Pendanaan film dilakukan secara mandiri oleh Anggi dan timnya, ada pula sponsor, donatur, maupun penjualan cendera mata film melalui media sosial mereka<ref name=":0" />.
== Kru dan Pemeran ==
Sutradara: [[Anggi Frisca]]
Produser: Chandra Sembiring
Pemeran: Anggi Frisca, Chandra Sembiring, Teguh Rahmadi, Jogie KM Nadeak, Rivan Hanggarai, Wihana Erlangga, Yohanes Patiassina
Kehadiran istimewa: [[Nadine Chandrawinata]], [[Medina Kamil|Media Kamil]], [[Darius Sinathrya]] dan [[Matthew Tandioputra]]
== Lagu Latar ==
Ada tiga lagu yang digunakan sebagai lagu latar dalam film ini, lagu-lagu tersebut turut menyiratkan pesan kuat tentang nilai yang berusaha ditampilkan dalam film, diantaranya:<ref name=":1" />
# "Sajak Kecil Tentang Cinta" <small>([[AriReda]])</small> — 2:50
# "Pada Suatu Hari Nanti" <small>([[AriReda]])</small> — 4:32
# "Menjadi Indonesia" <small>([[Efek Rumah Kaca (grup musik)|Efek Rumah Kaca]])</small> — 4:37
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Film Dokumenter Indonesia]]
|