Revisi per 25 Juni 2020 02.39 sunting Albertus Wisnu Cahya Jati (bicara \| kontrib) 174 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi per 25 Juni 2020 02.40 sunting balikkan Albertus Wisnu Cahya Jati (bicara \| kontrib) 174 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 2: '''Kanonisasi''' merupakan sebuah proses yang melibatkan pembuktian bahwa kandidat telah menjalani kehidupan dengan kebajikan heroik (''heroic virtues'') sehingga layak untuk dinyatakan sebagai santo atau santa. Hal ini dilakukan oleh [[Katolik Roma]] dan [[Ortodoks Timur]], dan juga [[Ortodoks Oriental]]. Orang-orang pertama yang dianugerahi gelar santo-/ santa adalah para martir. Legenda kesalehan mereka sampai kematiannya dianggap sebagai pengakuan iman mereka terhadap Kristus. Paus Yohanes Paulus II mendapatkan gelar Santo 9 tahun 3 Minggu, 4 hari setelah kematiannya. Jarang sekali ada seseorang yg memiliki gelar Santo dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun

Kanonisasi: Perbedaan antara revisi