Akademi komunitas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menghapus templat 'sedang ditulis'
HsfBot (bicara | kontrib)
Tujuan: clean up
Baris 5:
 
== Tujuan ==
Penyelenggaraan Akademi Komunitas bertujuan untuk meningkatkan [[Sumber Daya Manusia]] dalam rangka memanfaatkan dan mengembangkan kemampuan lokal suatu daerah. Sasaran [[peserta didik]] dari Akademi Komunitas adalah lulusan [[pendidikan menengah]] yang belum bekerja maupun yang telah bekerja. Hakikat pendirian Akademi Komunitas yaitu meningkatkan kompetensi yang diperlukan oleh suatu daerah maupun [[industri]] lokal disekitarnya. Selain itu, Akademi Komunitas juga ditujukan untuk memperluas penyelenggaraan [[pendidikan tinggi]]. Akademi Komunitas juga bertujuan untuk mendorong tumbuhnya [[usaha kecil dan menengah]] di suatu daerah sesuai dengan potensi wilayahnya.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Ulumudin|first=Ikhya|year=2015|title=Efektivitas Pendirian Akademi Komunitas dalam Mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)|url=|journal=Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan|volume=21|issue=1|pages=39—51|doi=}}</ref> Lulusan jenjang pendidikan menengah yang berasal dari keluarga dengan pemenuhan [[ekonomi]] yang rendah, dapat melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi melalui pendidikan tinggi yang ada di daerahnya sendiri. Kondisi ini akan membantu masyarakat dengan taraf ekonomi yang rendah untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas. Selain itu, penyelenggaraan Akademi Komunitas akan menambah angka lulusan [[Pendidikanpendidikan vokasi|pendidikan vokasional]]onal yang [[profesional]] di bidangnya, dengan keunggulan berupa keahlian dalam mengembangkan potensi yang ada di daerahnya.<ref name=":0" />
 
Jumlah [[tenaga kerja]] menjadi [[ideal]] dengan adanya peningkatan jumlah lulusan [[perguruan tinggi]] dengan menambah jumlah lulusan program [[diploma]] dan [[sarjana]]. Peningkatan kualitas [[Sumber Daya Manusia|sumber daya manusia]] melalui pendidikan tinggi memberi sumbangan besar pada komposisi tenaga kerja profesional yang berkualitas. Pemenuhan utama dipusatkan pada ketersediaan tenaga vokasi yang siap kerja pada jenjang [[diploma]]. Presentase lulusan program diploma akan memercepat pertumbuhan [[ekonomi]] di [[masyarakat]]. Kelompok tenaga kerja yang memiliki komposisi yang baik selanjutnya mampu meningkatkan [[produktivitas]] [[kerja]]. Selain itu, tenaga kerja lulusan perguruan tinggi berbasis keilmuan dapat menghasilkan pemikiran dan [[inovasi]]. Perpaduan antara kedua komposisi tenaga kerja tersebut berdampak positif dalam menghasilkan produk lokal yang berdaya saing dan memiliki keunggulan tersendiri.<ref name=":2">{{Cite book|title=Panduan Proposal Pendirian Akademi Komunitas Swasta|last=Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi|first=|date=2014|publisher=Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Kelembagaan dan Kerja Sama|isbn=|location=Jakarta|pages=4|url-status=live}}</ref>