Yamko Rambe Yamko: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bahasa lagu Yamko Rambe Yamko yang menjadi perdebatan di Papua |
k sumber lagu Yamko Rambe |
||
Baris 1:
'''Yamko Rambe Yamko''' sebuah lagu yang belum di ketahui berasal dari salah satu bahasa daerah di [[Provinsi]] [[Papua]], [[Indonesia]]. Meskipun selama ini dinyatakan sebagai lagu yang berasal dari Papua, namun masyarakat di Papua masih memperdebatkan lagu '''Yamko Rembe Yamko''' sebagai lagu bahasa daerah dari [https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20191110022209-241-446978/balai-bahasa-catat-ada-414-bahasa-daerah-di-papua 414 bahasa daerah] yang ada di Papua.
'''[https://www.facebook.com/groups/UniversitasKakiAbu/permalink/1022881181114679/ Simon Morin]''' menyebutkan lagu Yamko Rambe pertama kali diperkenalkan oleh tim kesenian yang datang ke Papua sekitar tahun 1963. Saat itu, Lagu Yamko Rambe menjadi pertanyaan, berasal dari bahasa suku mana di Papua. Lagu Yamko Rambe diaransmen dengan bahasa aneh yang diberi melodi bagus dan disebut sebagai lagu dari Papua. Ada yang mengatakan bahwa Lagu Yamko Rambe berasal dari salah satu bahasa di Afrika<ref>{{Cite web|url=https://suarapapua.com/2020/06/27/simon-p-morin-yamko-rambe-yamko-bukan-lagu-daerah-papua/|title=Simon P Morin: Yamko Rambe Yamko Bukan Lagu Daerah Papua|last=Belau|first=Arnold|date=27 Jun 2020|website=Suara Papua|access-date=}}</ref>.
Lagu '''Yamko Rambe Yamko''' memang punya ciri-ciri sebagai suatu lagu tradisional dalam suatu kelompok, keluarga, masyarakat di Papua. Di antaranya, melodi lagu ini diawali nada paling tinggi dan diakhiri nada paling rendah sejauh satu oktaf (delapan nada secara bertangga); frase melodik dengan durasi tertentu diulang-ulangi; tangga nada yang dipakai adalah tangga nada pentatonik (lima nada) “mayor” dengan urutan not do, re, mi, sol, la, salah satu tangga nada tradisional yang lazim dalam musik tradisional Papua; dan kata-katanya sering memakai reduplikasi, seperti “hongke-hongke” dan—dalam lagu tradisional Papua seperti “Diru-Diru Nina” dari pulau Yapen Teluk Cendrawasih—reduplikasi “diru-diru” dan “nina-ninao.” Keempat ciri ini menjelaskan bahwa “Yamko Rambe Yamko” memang tidak asing di telinga peneliti dan peminat lagu tradisional Papua.<ref>{{Cite web|url=http://news.rakyatku.com/read/138230/2019/02/03/seba-wosebo-yamko-rambe-yamko-menunjukkan-papua-ingin-lepas-dari-indonesia|title=Seba Wosebo: “Yamko Rambe Yamko” Menunjukkan Papua Ingin Lepas dari Indonesia|last=Wosebo|first=Seba|date=03 Februari 2019|website=http://news.rakyatku.com/read/138230/2019/02/03/seba-wosebo-yamko-rambe-yamko-menunjukkan-papua-ingin-lepas-dari-indonesia|access-date=26 Juni 2010}}</ref>
|